Setelah sekian lama membaca seri
kedua dari Kane Chronicles yang awalnya aku target hanya untuk 1 minggu tapi
ternyata bisa molor lebih dari 1 bulan.
Buku kedua ini berkelanjutan
menceritakan tentang perjuangan 2 saudara Kane menghadapi musuh yang lebih
besar lagi dibandingkan Set (dibuku pertama) dan juga perjalanan mereka demi
membangkitkan kembali Firaunnya Para Dewa yaitu Ra.
Buku ini juga sama seperti buku
pertama, dengan setting 5 hari perjalanan dalam menyelesaikan misi mereka.
Waktu yang cukup singkat jika kita bandingkan dengan jumlah halaman buku yang
ada di buku ini. Kejadiannya sangat lambat menurutku karena jujur tidak terasa
menceritakan 5 hari melainkan seperti 1 bulan lebih, karena kejadian yang
terjadi itu sangat banyak dan seperti mustahil terjadi hanya dalam 5 hari saja.
Meskipun plot panjang dan berasa
agak mustahil tapi Rick Riordan tetap bisa menyampaikan ceritanya dengan baik
dan detil. Aku suka perkembangan karakter yang tampak lebih realistis dan bukan
tiba-tiba menjadi penyihir yang sangat hebat. Ditunjukkan bagaimana si kedua
karakter utama ini mulai mengontrol kekuatan sihir mereka, bagaimana
diceritakannya juga keduanya mengetahui cara menggunakan kekuatan dewa mereka. Semuanya
menjadi terlihat sangat masuk akal.
Satu hal yang aku kurang suka,
bukan hanya di novel ini tapi di novel lain yang ber-genre-kan adventure,
fiction yaitu bumbu romance yang diberikan. Mungkin bagi sebagian orang ini
adalah bumbu yang harus ditambahkan tapi jujur aku tidak terlalu suka.
Terkadang bumbu ini membuat si karakter lupa tujuan dan menjadi lebih egois. Series
Percy Jackson pun memiliki bumbu romance nya tapi aku rasa di series itu
membuat Percy bukan menjadi orang menyebalkan melainkan menjadi lebih baik.
Dibandingkan dengan karakter Carter disini yang menjadi sangat egois ketika
dihubungkan dengan orang yang disukainya meskipun terkadang yang dilakukannya
juga ada hubungannya dengan proses pembangkitan sang Dewa. Belum lagi kisah
cinta segitiga si Sadie. Wahh aku bukan bersikap negative tapi tetap saja aku
kesal dan tidak terlalu nyaman dengan hal ini. Tapi, ini cuma pendapat pribadi
saja sih ya. Tiap orang beda-beda.
Akhir buku kedua ini ditutup dengan apik menurutku. Karena memberikan alasan cerita baru untuk buku ketiganya yang akan menjadi puncak segala perjalanan saudara Kane ini. Bukan menang secara serta-merta tapi tetap dijatuhkan berkali-kali oleh musuhnya. Aku sangat menantikan untuk membaca buku ketiganya yang aku harap bisa kuhabiskan lebih cepat lagi. Buku ini aku beri rating 4/5!
0 Comments