[CHALLENGE] CHILDHOOD MEMORIES


Kenangan masa kecil. Sebenernya kalau mengingat-ingat masa kecil itu bahagia sekali.
Kenapa? Karena kayaknya tidak ada beban yang harus kita pikirkan tiap harinya. Paling berat adalah PR yang harus kita kerjakan dari sekolah.

Waktu kecil aku tinggal di perumahan komplek tapi bukan komplek seperti zaman sekarang. Dulu, tiap sore anak-anak pasti masih bermain keluar rumah. Tiap hujan datang, ramai-ramai mandi hujan di depan rumah masing-masing. Dan itu adalah hal wajar saat itu yang tidak dirasakan lagi oleh generasi adikku, tahun kelahiran 2000an.

Aku masih ingat hampir tiap malam dulu di rumah pasti padam listrik sehingga semua orang akan membuka pintunya dan anak-anak banyak yang bermain keluar menikmati bulan dan bintang. Waktu aku kecil untuk melihat bintang itu sangatlah mudah karena langit masih cerah jadi masih bisa terlihat dengan jelas. Aku pun waktu krcil sampai hapal no telpon PLN untuk menanyakan kapan listrik akan hidup haha

Untuk berangkat sekolah aku ikut bus dari sekolahku. Setiap hari akan ada bus yang datang ke daerah komplek dan banyak anak-anak satu sekolahku yang akan naik bus itu, enggak hanya pergi tapi pulang sekolah pun begitu, kami akan naik bisa. Aku ingat waktu menunggu bus yang akan mengantarkan kami ke rumah adalah yang paling menyenangkan. Aku dan teman-temanku pasti akan bermain dulu dan jajan makanan yang ada di sekitar sekolah. Aku pun sempat punya geng waktu kecil karena setiap pulang sekolah hanya kami ber enam yang ada di bis dan sampai sekarang kami selalu meet up setidaknya setahun sekali tiap liburan tiba.

Hal unik yang juga aku ingat mengenai bus sekolah ini adalah saat hujan lebat. Karena emang komplek rumahku itu masih bisa dibilang kampung jadi memang saat hujan sangat lebat bisa menyebabkan jalan banjir dan bis yang biasa mengantar kami ke sekolah tidak bisa masuk ke tempat biasanya pada akhirnya kami semua harus jalan ke depan komplek rumah menerjang banjir dan jalan diatas batang pohon kelapa sebagai pijakannya supaya tidak terkena langsung ke banjir. Benar-benar pengalaman tak terlupakan

Waktu aku kelas 4 SD, kami harus pindah rumah karena ayah mendapatkan rumah dinas dari kantornya. Sudah 14 tahun lebih aku meninggalkan komplek masa kecilku itu. Karena jujur di komplek yang sampai sekarang masih kami tempati meskipun sudah 3 kali pindah rumah ini seperti kota mati kalo aku dulu menjulukinya. Sangat sepi dan gak ada anak-anak seumuranku yang main keluar rumah seperti aku dulu. Tapi saat 17 Agustus-an pasti ramai karena ada lomba anak-anak antar RT jadi pasti kita yang satu RT akan berlatih sama sama tiap sore.

Sayang banget sekarang hal itu udah gak ada lagi. Anak-anak zaman sekarang lebih sering pergi ke tempat les daripada bermain diluar. Padahal itu bakalan jadi kenangan yang super banget seperti yang sedang aku kenang saat ini.



Post a Comment

0 Comments