[REVIEW] FILM TERLALU TAMPAN


“Perempuan itu tidak hanya melihat ketampanan, tapi juga sikap” Pak Archewe

Iya, ini emang telat banget baru nonton dan di review sekarang. Film ini memang udah keluar sejak awal tahun 2019 ini. Tapi, lebih baik telat daripada tidak sama sekali kan?

Film Terlalu Tampan ini sebenernya film yang tidak sengaja aku liat trailernya waktu nonton di bioskop dan lebih kagetnya lagi ternyata film ini di adaptasi dari Webtoon dengan judul yang sama yaitu Terlalu Tampan. Tentu aja langsung bikin penasaran dong karena aku emang ngikutin webtoonnya dan penasaran aja bakal dibawa seperti apa film adaptasi ini karena setau aku webtoonnya itu ringan banget, seputar kehidupan sehari-hari Keluarga Tampan ini. Jadi akan dibawa kemana filmnya?

SINOPSIS

Film ini berkutat dengan kisah Kulin yang merasa terbebani dengan ketampanannya. Kulin lebih memilih diam di rumah dan homeschooling. Tidak menjalani kehidupan social apapun. Keluarga Tampan aka keluarganya si Mas Kulin ini bertekad untuk membuat Mas Kulin untuk keluar dari rumah dan hidup layaknya manusia biasa yang bergaul dengan banyak orang.

SPOILER ALERT!!

REVIEW

Pertama-tama aku mau me-review tentang pemilihan pemain yang harus disesuaikan dengan karakter di webtoonnya. Kalian kalo pembaca webtoonnya pasti tau kalo Terlalu Tampan ini bias membuat ambigu karena kadang cuma digambarkan dengan seberkas “cahaya ilahi” yang menyatakan ketampanannya.

Untuk Pak Archewe dan Bu Suk aku sangat senang dengan pemilihan karakternya. Cocok banget Marcellino sebagai Pak Archewe dan Iis Dahlia sebagai Bu Suk, tampan dan tampan. Eh…. Yaaa karena memang di dalam webtoonnya Bu Suk itu tampan jadi menurutku gak ada yang lebih pantas lagi selain Iis Dahlia untuk memerankan Bu Suk.

Lalu untuk pemeran Mas Okis itu Tara Budiman, tolong aku jangan dihujat tapi mungkin kurang bisa menggambarkan ketampanan yang luar biasa, masih banyak yang lebih cocok. Tapi, kalo untuk memerankan kakak dari Kulin yang hyper dan ekstrovert sekali aku kira cocok Tara untuk memerankan Mas Okis. Terakhir untuk pemeran utamanya yaitu Kulin, Ari Irham memang tampan tapi menurutku lebih ke tampan yang cantik bukan tampan yang maskulin seperti namanya. Perawakannya yang kurus banget dan mata yang cantik banget membuat kesan Terlalu Tampannya itu hilang menurutku. Tapi, kalua memang target dari produser untuk “menciptakan” ketampanan yang seperti itu, Ari Irham cocok banget meranin Mas Kulin.

Lanjut dengan cerita yang dibawakan. Ini nih yang bikin penasaran karena menurutku Terlalu Tampan lebih bisa dibikin drama daripada film karena ceritanya yang tentang kehidupan sehari-hari. Seperti synopsis, di Film ini lebih menggambarkan usaha keluarga dan usaha Kulin sendiri untuk menjadi manusia biasa dan mencari wanita hati pujaannya. Setelah perjalanan agak lama, ternyata film ini lebih menceritakan pilihan Kulin tentang sahabat atau cinta. Bisa terlihat keegoisan Kulin demi mendapatkan cinta pertamanya dan mengorbankan sahabat. Ide ceritanya menurutku terlalu biasa dan memang sangat berbeda jauh dengan Webtoonnya. Apakah karena latar belakangnya yang masih menggambarkan anak SMA makanya dibuat sederhana seperti ini? Bisa saja tapi kebenarannya hanya penulis yang tau.

Aku juga merasa bahwa sangat disayangkan bahwa Keluarga Tampan tidak terlalu diangkat di cerita ini. Karena pada awalnya kukira akan berpusat di Keluarganya. Lagi pula aneh banget waktu Kulin pergi dari rumah tapi Keluarganya cuma telpon 1 kali dan gak mencari Kulin lagi. Orang tua Kulin sepertinya percaya banget sama anaknya tapi menurutku itu janggal banget.

Film ini juga menampilkan banyak humor di jalan ceritanya. Dari humor yang lucu banget sampe “krik-krik” banget tapi ini bumbu yang bagus sih untuk diselipkan supaya penonton gak bosen karena jalan ceritanya yang biasa aja tadi. Ada satu hal yang mengganggu aku selama nonton ini, editannya! Yap ada beberapa part yang dibuat “lebay” editannya yaaa gimana ya aku agak sulit untuk menjelaskannya tapi kalo kalian menonton pasti paham maksud aku. Enggak jelek cuma aku sih terganggu dengan editanna itu. Dibuat ala komik banget yang emang suka lebay kan kalo menjelaskan sesuatu mungkin karena diadaptasi dari komik maka dibuat seperti itu tapi menurutku tidak terlalu penting apalagi yaaa kurang aja kalo menurutku.

Agak kecewa mungkin dengan cerita yang dibawakan tapi aku tetap apresiasi karena sukses bisa bikin aku ketawa juga malam-malam. Lumayan menghibur kok. Aku akan kasih rate 6/10 yaaa maafkan aku… Tapi tetep di rekomendasikan kok buat yang lagi butuh film comedy.
Selamat menonton 😊

Film Terlalu Tampan (Google.com)

Post a Comment

7 Comments

  1. Sempat excited sama film ini, tapi sayang nya gak kesampean nonton 🤣

    ReplyDelete
  2. Ih aku pembaca webtoonnya nihh, awalnya kepingin nonton ini, tapi ragu2, takutnya gak sekocak webtoonnya 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah kalo dibandingin sama webtoonnya sih emang beda banget...

      Delete
  3. Menurutku ari irham cocok jadi Maskulin, mewakili 'tampan' versi anak muda jaman sekarang yg suka cowok2 imut. Para pemain yang lain juga cocok ,sesuai perannya masing2. Tapi iya sih, aku juga nggak sreg sama tara budiman. Walaupun aktingnya bagus, tapi harusnya bisa dicari aktor yg lebih ganteng.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa bener banget... kalo "tampan" sekarang jatuhnya lebih ke imut emang Ari Irham sih cocok banget meraninnya..

      Delete
  4. Merasa terpanggil kalau dibilang tamvan hehehe

    ReplyDelete