“Ke Jakarta naik apa?”
“Nanti pulangnya naik apa?”
“Aman gak baru pulang malam dari
Jakarta? Gak nginep aja di Jakarta?”
“Ada temannya gak dari Cileungsi?
Dari kosan naik apa?”
Aku hanya tersenyum membaca
cuitan keluargaku di group. Sudah sewajarnya Ibuku khawatir mengingat
kehidupan Jakarta yang keras dan kebetulan aku memang tinggal cukup jauh dari
Jakarta, bahkan sudah hampir masuk ke Bogor. Mereka menjadi was-was ketika aku
menyebutkan kata “malam” dalam kabarku.
Kalau ini 10 tahun yang lalu
mungkin Aku juga akan bersikap sama seperti orang tuaku dan tidak akan berani
untuk pulang malam dari Jakarta. Kejahatan di transportasi umum masih marak
terjadi apalagi pada saat itu masih terbatas sekali jumlah transportasi umum
yang ada sehingga membuat pelaku kejahatan masih mudah untuk melakukan aksinya.
Sering sekali kita dengar berita tentang kejahatan di transportasi umum, mulai
dari penyergapan, pemalakan, pencurian hingga pelecehan seksual. Saking
banyaknya membuat banyak orang takut untuk naik transportasi umum. Aku pun dulu
selalu was-was jika harus naik Angkutan Kota padahal itu siang hari. Takut apa
yang aku baca bisa terjadi padaku.
Tapi, sekarang Aku bisa bepergian
kemana pun tanpa merisaukan hal-hal yang tidak diinginkan. Perkembangan
transportasi di Indonesia khususnya di Ibukota sekarang sangat maju pesat. Ada
banyak cara untuk menikmati Ibukota darimana pun kita berasal. Bisa naik bus,
busway, KRL dan sekarang ada MRT dan LRT.
Pembangunan MRT dan LRT yang
sudah mulai menjamur dan mencakup banyak wilayah ini juga menjadi terobosan
terdepan. Walaupun banyak pro dan kontra tentang pembangunan MRT dan LRT, tapi
ini menjadi satu tahapan untuk Indonesia semakin maju. Keefisienan suatu
transport umum akan membantu mengurangi kemacetan apalagi seperti di Ibukota. Apabila
transportasi umum yang ada itu bisa efisien, nyaman dan cepat tentu akan banyak
orang yang beralih untuk menggunakan transportasi umum. Terlalu banyak
kendaraan bermotor di jalanan juga membuat kualitas udara menjadi buruk. Kita
bisa berkaca dari negara-negara maju seperti Jepang, Singapore yang memiliki
transportasi umum yang sangat maju sehingga mereka terhindar dari macet dan
memiliki udara yang sehat juga.
“Dalam hal transportasi perkotaan jelas angkutan massal
menjadi pilihan, sehingga akhirnya kita memiliki MRT dan LRT. Suatu hasil yang
membanggakan untuk semuanya. LRT Jabodebek nanti pada 2021. Angkutan massal
kita itu cukup intensif. Kita akan tingkatkan okupansinya menjadi 60-80 persen
seperti Tokyo, singapura. Oleh karenanya ke depan kita sudah merancang MRT
dengan panjang yang lebih signifikan bahkan kita rencanakan sampai 200 km.
Begitu juga LRT kerja sama dengan pemda DKI dan di 5-6 kota lain kita akan
bangun LRT atau sejenisnya,” tambah Menhub.(dikutip dari: http://www.dephub.go.id/post/read/capaian-lima-tahun-kinerja,-menhub--indonesia-sentris-membuka-keterisolasian-dan-membuka-ruang-ekonomi-baru)
Melihat pernyataan dari Menhub terlihat bahwa kedepannya masa
depan transportasi Indonesia akan semakin maju dan juga melebar ke
daerah-daerah lain. Apabila bisa benar-benar mengikuti jejak Tokyo dan
Singapore maka Indonesia sudah berani mengambil langkah maju dimulai dari
bidang transportasi ini.
Pemerintah peduli dengan penggemar transportasi umum
Aku memasuki salah satu gerbong di KRL Jatinegara dan mencari tempat duduk yang masih kosong. Mengingat-ingat bagaimana berubah drastis kereta yang membawaku ini. Aku masih ingat masa-masa dimana aku menaiki KRL yang penuh sesak, panas tanpa AC, berisik dengan para pedagang yang menjajakan jualannya, belum lagi betapa mengerikannya orang-orang yang nekat naik ke atap KRL pada masa itu. Bayangkan betapa “bahaya” transportasi jaman itu.
Jika kita bandingkan dengan
sekarang, wajah KRL berubah sangat jauh dan menjadi lebih baik tentu saja. Tidak
ada lagi pedagang-pedagang berkeliaran dari gerbong ke gerbong, full AC, kursi
empuk, tetap padat jika di hari kerja tapi masih masuk akal saat akhir pekan. Jauh
lebih aman dan lebih nyaman dengan semua keteraturan dan system yang dibuat.
Kalau kita baca berita-berita
terdahulu pasti sering melihat banyak yang menjadi korban kejahatan di
transportasi umum adalah perempuan. Mulai dari perampokan hingga pelecehan. Namun,
sekarang kita perempuan tidak perlu khawatir lagi tentang hal ini. Pemerintah
telah berusaha untuk melindungi kita perempuan sebagai penumpang transportasi
umum.
Gerbong
khusus wanita sekarang sudah bisa kita temui di KRL yang ada di
Jabotabek. Gerbong ini berada di bagian paling depan dan paling belakang dari
KRL. Perempuan-perempuan akan semakin aman untuk naik KRL dengan adanya gerbong
khusus ini. Meskipun memang gerbong ini akan menjadi favorit mengingat jumlah
penumpang wanita yang cukup banyak. Selain di KRL, busway juga sudah memiliki
area khusus untuk wanita, sehingga kita tidak perlu berdesak-desakan dengan
penumpang pria dan semakin meminimalisir kejahatan yang bisa terjadi.
![]() |
Gerbong khusus wanita (republika.co.id) |
Meskipun sudah jauh lebih aman tapi
kita tetap harus waspada jika berada di transport umum, karena masih saja ada
yang mencuri-curi kesempatan untuk melakukan kejahatan. Beberapa hal yang bisa
kita lakukan untuk meminimalisir kejahatan, yaitu:
- Jika menaiki transportasi umum yang padat, barang bawaan diletakkan didepan kita.
- Mencari angkotan kota yang ramai penumpang.
- Mencari angkotan kota yang jendelanya tidak gelap
- Jika sendirian, diusahakan untuk tidak tidur
- Mengurangi penggunaan perhiasan secara berlebihan dan penggunaan smartphone.

Aplikasi untuk membantu mencari transportasi umum yang dinaiki
Fasilitas umum juga semakin berkembang
Selain dari transportasinya sendiri, fasilitas penunjang juga harus ditingkatkan. Misalnya dari halte, stasiun, bandara, pelabuhan, dll. Pernah suatu ketika aku harus naik kereta dari Stasiun Cakung untuk menuju kota, stasiunnya benar-benar membingungkan bagiku saat itu karena tulisan-tulisan petunjuknya sudah mulai pudar, mencari pintu keluar saja aku bingung. Tapi sekarang Stasiun Cakung benar-benar bagus. Design dari stasiunnya mewah dan terarah sehingga kita tidak akan bingung dan merasa nyaman selama menunggu kereta.
Transportasi antar kota dan pulau
juga sudah berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir ini. Laporan dari Menhub menyatakan
sudah membangun 115 Pelabuhan baru dan 15 lokasi pembangunan bandara baru. Usaha
untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan juga dengan cara merenovasi ulang
bandara-bandara yang sudah ada menjadi lebih baik dan lebih nyaman. Tidak hanya
terpusat di Pulau Jawa tapi menyebar ke seluruh Indonesia.
![]() |
New Yogyakarta Internastional Airport (Kompas.com) |
Penggunaan kereta api pun mulai
dimaksimalkan, dengan menyelesaikan double-double track, reaktivitasi jalur
kereta api, pembangunan kereta api cepat, dan kereta api bandara. Stasiun pun
sudah menjadi lebih teratur. Semakin ketat juga dalam pelaksanaannya sehingga
memang hanya orang- orang yang memiliki tiket kereta lah yang bisa masuk ke
stasiun. Semua ini dibangun untuk memanjakan kita para warga Indonesia. Kemudahan-kemudahan
seperti inilah yang diharapkan akan selalu dikembangkan sehingga kita benar-benar
bisa bertahap menjadi negara yang lebih maju.
Perkembangan transportasi di Indonesia
yang bisa dibilang cukup signifikan ini diharapkan akan bisa terus bergerak dan
semakin berkembang. Suatu langkah besar yang diambil Bangsa ini untuk mulai
memperhatikan transportasi yang ada di dalamnya bukan hanya infrastrukturnya
saja. Teknologi tinggi, keselamatan dan kenyamanan pada transportasi umum ini harus
berbanding lurus dalam menciptakan Indonesia yang lebih unggul lagi. Semoga kedepannya
akan semakin banyak pengguna-pengguna transportasi umum yang baru jatuh cinta
dengan yang kita punya sekarang ini. Transportasi Unggul, Indonesia Maju!
Twitter : @kemenhub151
Facebook : Kemenhub151
Instagram : @kemenhub151
0 Comments