“Berapa
ya Mbak harganya?”
“Rp 18.000 aja Mbak.”
Segera saja aku keluarkan 1
lembar uang Rp 100.000 dan menyerahkannya kepada Mbak penjualnya.
“Wah maaf Mbak, gak ada uang
kecil aja? Saya juga gak ada kembaliannya ini.”
Membuka dompet yang langsung saja
aku bongkar berharap ada uang receh-receh yang bisa aku kumpulkan dan cukup,
tapi sayangnya tetap tidak cukup karena aku kebetulan baru ambil uang di ATM
juga.
“Aduh
gak ada juga Mbak. Uangnya segituan semua.”
” Pake ini aja gimana Mbak
bayarnya? Ada kan?” sambil menunjuk ke QR Code yang menempel disamping
gerainya.
“Ada
Mbak. Tunggu sebentar saya top-up dulu ya”
Kejadian singkat diatas bukan
pertama kalinya terjadi padaku. Ada banyak toko, rumah makan, café yang lebih
memilih transaksi dengan menggunakan QR Code ini. Selain memang lebih
mudah tapi kejadian-kejadian seperti tidak memiliki kembalian pun tidak akan
menjadi kekhawatiran lagi bagi para penjual maupun pembeli.
Semakin berkembangnya teknologi
sekarang ini, transaksi digital juga semakin berkembang pesat. Ada banyak jenis
pembayaran digital yang muncul di Indonesia dengan cara penggunaan yang hampir
sama dan hanya produk yang ditawarkan saja yang berbeda. Bisa saya sebutkan
seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja yang merupakan produk pembayaran digital yang
paling umum yang menyebar luas di masyarakat Indonesia.
Seperti yang diceritakan diatas, cara
pembayarannya sama yaitu dengan menggunakan Scan QR Code atau dengan memasukkan
nomor telepon yang terdaftar dimasing-masing aplikasi. Semuanya juga rajin
memberikan promo-promo potongan harga atau cashback setiap transaksi
menggunakan aplikasi tersebut, tinggal besar persen (%) nya saja dari tiap cashback
yang berbeda-beda dan juga pada toko mana adanya. Tapi, sekarang tidak hanya café
atau restaurant besar saja yang bisa memakai sistem transaksi digital ini,
sudah banyak juga warung-warung kecil yang menerima pembayaran digital ini
sehingga manfaatnya benar-benar terasa pada kehidupan sehari-hari.
APA ITU QR CODE (QUICK
RESPONSE CODE)?
QR Code pertama kali
diciptakan oleh Denso Wave, anak perusahaan Toyota, pada tahun 1994 untuk
melacak komponen otomotif dengan kecepatan tinggi. Kode dirancang untuk dapat
dibaca oleh kamera dibandingkan laser yang jauh lebih ketat.
QR Code merupakan evolusi
dari barcode yang sering kita lihat menempel pada suatu produk. Bisa memuat
berbagai informasi seperti alamat URL, teks hingga nomor telepon. Penggunaannya
juga mudah cukup menggunakan kamera dari smartphone. Website yang melayani pembuatan QR
Code ini pun sudah merajalela di internet.
Suatu langkah yang baik mengingat
QR Code juga sudah menjamur ke segala kalangan apalagi banyak hal positif yang
bisa kita dapatkan dengan transaksi penggunaan QR Code ini. Beberapa
manfaat yang bisa kita dapatkan, yaitu:
Kemajuan QR Code dimulai
dari pemasaran suatu produk, untuk meringkas biasanya mereka menyertakan QR
Code yang bisa kita scan dan baca rinciannya sendiri. Lalu di dunia Pendidikan
juga mulai merambah untuk menyimpan alamat URL yang penting dalam pembelajaran.
Hingga yang paling popular digunakan sekarang adalah untuk transaksi digital.
Sumber:https://kemenperin.go.id/download/6759/Hubungan-antara-QR-Code-dan-Dunia-Industri-dan-Perdagangan
Meskipun terlihat lebih ringkas,
ternyata penggunaan QR Code ini juga masih ada kelemahannya. Jika suatu
toko tersebut menerima lebih dari satu jenis pembayaran digital, maka toko
tersebut harus menyiapkan lebih dari 1 pula QR Code, belum lagi jika ada
pelanggan yang bingung dan malah salah scan QR Code nya berujung
transaksi tidak bisa dilanjutkan dan malah menyebabkan salah paham antar
penjual dan pembelinya. Makin ribet dong jadinya.
Tapi, untungnya Bank Indonesia
sebagai bank sentral membantu semua pengguna QR Code baik penjual maupun
pembeli dengan merilis standar untuk penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS)
pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 kemarin dan akan mulai diberlakukan
secara nasional pada 1 Januari 2020 mendatang.
SIAPAKAH QR CODE INDONESIAN
STANDARD INI?
Banyaknya jenis pembayaran
digital yang beredar di Indonesia, menyebabkan akan banyak pula metode / QR Code
yang harus dipersiapkan oleh para penjual. Demi mendorong efisiensi
transaksi maka dibuatlah Standarisasi QR Code, fungsinya agar cukup
dengan satu kode saja bisa melayani berbagai jenis layanan pembayaran digital. Misal
suatu toko menawarkan 2 jenis layanan pembayaran yaitu OVO dan Dana maka dengan
satu QR Code ini bisa mewakili 2 jenis layanan pembayaran tersebut.
Menurut
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, standarisasi QR Code ini dibuat untuk
mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM,
dan menodorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
QRIS milik Bank Indonesia ini
memiliki slogan UNGGUL yang lebih memperjelas keutamaan dari QRIS ini sendiri. UNGGUL
merupakan kepanjangan dari UNIVERSAL yang artinya QR Code ini bisa
digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia dan untuk pembayaran
dimana pun juga. Kedua GAMPANG, dapat bertransaksi mudah dan aman hanya melalui
smartphone sendiri. Ketiga UNTUNG, menguntungkan baik penjual maupun
pembeli karena hanya menggunakan satu buah QR Code saja. Terakhir
LANGSUNG, berarti transaksi yang terjadi bisa langsung diselesaikan karena
prosesnya yang cepat.
Keuntungan QR Code |
1. Transaksi semakin cepat
Sebelum terkenal penggunaan QR
Code sebagai metode cashless, terlebih dahulu kita sudah bisa bayar
dengan menggunakan debit card yang sebagian besar orang juga sudah
miliki. Akan tetapi, penggunaan debit card ini kurang praktis karena
tidak semua toko atau restaurant yang menyediakan mesinnya. Apalagi
warung-warung kecil, jangan harap kita bisa gesek kartu seenaknya.
Jaringannya pun kadang-kadang error sehingga memaksa kita untuk menggunakan
uang cash juga.
Munculnya QR Code tentu
lebih mudah karena tinggal scan dan tidak tergantung pada perangkat yang
dimiliki oleh penjual. Tinggal kita menyiapkan kuota dan saldo untuk membayar
sehingga semua proses transaksi menjadi lebih singkat.
2. Tidak perlu takut uang atau kembalian
kurang
Pusing kan kalo saat mau bayar
tapi si penjual ngeluh tidak punya kembalian. Apalagi dia gak mau cari uang
tukerannya sehingga kita dipaksa untuk mengeluarkan uang receh-receh yang ada
di dompet, padahal belum tentu juga ada. Munculnya transaksi digital dengan QR
Code ini kita akan membayar dengan uang pas hingga ke rupiah terkecilnya
jadi tidak akan ada cerita ketika membayar uangnya kurang atau kembaliannya
yang kurang.
3. Tidak takut lagi ketinggalan
dompet
Sifat pelupa gak akan bisa
dihilangkan begitu aja dari manusia. Ada saja barang yang ketinggalan kalau
akan keluar rumah. Salah satunya adalah dompet yang lumayan sering tertinggal. Jika
penggunaan QR Code ini sudah meluas dan banyak digunakan bahkan hingga
ke toko yang kecil maka kita tidak akan perlu risau jika pergi tapi tidak
membawa dompet karena semua pembayaran bisa kita lakukan lewat smartphone kita
saja. Apalagi smartphone sekarang sudah susah sekali lepas dari tiap individu,
kemana-mana pasti dibawa. Jadi, kemungkinan besar untuk smartphone yang
tertinggal itu lebih kecil.
4. Mudah dalam pengisian dananya
Kalau biasanya kita ambil uang di
ATM terlebih dahulu sebelum berbelanja, dengan menggunakan pembayaran digital ini
kita cukup Top-Up / isi sesuai dengan dana yang kita butuhkan saja. Ada
beberapa cara tapi yang paling mudah yaitu melalui mobile banking, sepertinya
penggunaan mobile banking juga sudah menyebar luas mengingat kepraktisan
yang ditawarkan. Sehingga kalau kita ingin belanja dan tiba-tiba dana yang ada
kurang bisa kita langsung Top-Up saat itu dan di tempat itu juga.
5. Transaksi aman
Penggunaan QR Code ini
lebih aman karena kendali transaksi berada di tangan kita. Data-data kita tidak
akan tersebar dan pin yang kita gunakan misalnya pada debit card juga
lebih aman karena semua transaksi dominan terjadi dalam genggaman kita sendiri.
6. Hemat dalam investasi mesin
EDC
Bukan hanya sebagai pembeli saja
tapi penjual juga merasakan keuntungan dari penggunaan QR Code Standard
ini. Metode cashless yang duluan popoler adalah debit card dan
untuk pembayaran ini dibutuhkan mesin EDC atau mesin geseknya. Pernah di suatu
tempat makan yang Aku kunjungi, memiliki lebih dari 3 mesin EDC dari berbagai
bank. Setelah ada QR Code Standard ini tentu cukup 1 buah saja untuk
berbagai jenis pembayaran digital.
Pemberlakuan QR Code Standard
secara nasional ini tentu akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari baik bagi
penjual maupun pembeli. Ekonomi juga akan bergerak cepat dan efisien sehingga
akan lebih maju lagi. Semoga penggunaan QR Code ini tidak hanya berlaku
di kota-kota besar tapi juga merata keseluruh penjuru wilayah.
#TransaksiLancarPakaiQRStandar!
#MajukanEkonomiYuk #feskabi2019
#pakaiQRstandar
Disclaimer:
Artikel ini untuk mengikuti Video & Blog Competition yang dilaksanakan oleh
Bank Indonesia
0 Comments