[REVIEW] FILM KOREA ASHFALL, KISAH PERJUANGAN UNTUK MENGHENTIKAN BENCANA


Film Ashfall menjadi perbincangan hangat di Korea, film yang baru saja tayang tanggal 19 Desember 2019 kemarin di Korea ini telah berhasil mencapai penonton hingga 4 juta penonton hanya dalam 4 hari penayangannya. Film ini sungguh sukses bahkan menyamai dengan kesuksesan film Extreme Job yang juga meledak di Korea. Film Ashfall juga tidak ketinggalan untuk masuk ke bioskop Indonesia, film ini secara resmi akan tayang di bioskop pada 8 Januari 2020 mendatang. Namun, premiernya sudah bisa kita saksikan di beberapa bioskop pilihan di seluruh Indonesia mulai tanggal 29 hingga 31 Desember 2019.

Poster Film Ashfall (Kstarnews.co.id)
Film Ashfall menceritakan tentang bencana alam yang terjadi di Korea akibat letusan Gunung Baekdu yang berada diantara Korea Utara dan Korea Selatan. Letusan Gunung Baekdu ini menyebabkan gempa besar dan kehancuran kota besar-besaran. Sehingga pihak pemerintahan berencana untuk menghentikan ledakan Gunung Baekdu ini berdasarkan teori dari seorang Profesor yang sudah mengamati kejadian ini sejak lama. Proses untuk melakukan penghentian letusan ini sangat sulit dan harus berhubungan dengan Korea Utara yang menyebabkan ketegangan makin menjadi-jadi.

Baru 5 menit film ini dimulai, kita langsung disambut dengan letusan Gunung Baekdu yang langsung menghancurkan wilayah di Korea. Gempa bumi yang dihasilkan bahkan sangat besar. Selama film ini kita akan selalu dibuat tegang akibat dikejar waktu dengan letusan Gunung Baekdu dan juga usaha mereka dalam mengentikan ledakan ini. Tidak hanya itu, di film ini juga diselingi dengan beberapa politik antara Korea, Amerika dan China. Meskipun ini bukan menjadi focus tapi tetap ada untuk menambah ke-kompleks-an film ini.

Film bencana alam tentunya akan terikat kuat dengan seberapa baik film tersebut menampilkan kerusakan, kekuatan bencana alam dan akibat dari bencana yang ditimbulkan. Dimulai dari bangunan yang runtuh, jalan yang jatuh, letusan gunung api, banjir dan semua kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan di film ini sangat bagus dan terlihat sangat nyata. Betapa hebatnya teknologi yang dibuat untuk film ini sehingga selama film kita bahkan bisa merasakan apa yang sedang terjadi di layar. Semua terlihat halus dan rapi, tidak akan mengecewakan sama sekali tentunya dari sisi cinematografi yang ditampilkan.

Salah satu point paling kuat dalam film ini adalah pemainnya yang memang sudah menjadi pemain top bahkan di Korea. Dimulai dari Bae Suzy, Lee Byung Hyun, Ha Jeong-Woo, hingga Ma Dong-Seok. Kalian penggemar Korea pasti tidak akan asing dengan nama-nama yang telah disebutkan diatas. Mereka sudah sering melalang buana di layar kaca mulai dari drama hingga film. Semuanya sudah menjadi langganan untuk film atau drama yang pasti sukses besar di khalayak ramai. Bahkan pemainnya Ma Dong Seok sudah berhasil masuk ke dunia perfilman Hollywood. Tentu tidak perlu diragukan lagi akan seperti apa karakter yang mereka bawakan dan bagaimana bagusnya mereka membawakan peran mereka masing-masing.

Pemain Ashfall (Tribun Jogja)

Mengingat ini adalah film bencana alam tentu ekspektasi yang akan kita dapatkan bahwa film ini akan menjadi film yang berat, menegangkan dan tidak akan ada adegan yang bisa membuat kita bernafas lega sedikit saja di film ini. Namun, ternyata itu salah. Film ini tetap dibungkus dengan humor yang mampu membuat penontonnya tertawa terbahak-bahak. Humor yang ditampilkan pun termasuk tidak terduga. Disaat kita sedang tegang dengan suatu adegan, apakah hal yang akan terjadi selanjutnya, tiba-tiba saja suasana mampu berubah menjadi lucu dan mengendurkan sedikit tegangan yang kita rasakan. Semua pemeran utama mampu menampilkan hal lucu ini dan tidak hanya difokuskan pada salah satu peran saja.

Salah satu langkah yang baik untuk menampilkan bumbu-bumbu humor di film ini karena menjadi pelengkap untuk film ini. Jika hanya terfokuskan pada bencana alam, ada kemungkinan film ini akan menjadi sangat berat dan bahkan bisa menimbulkan kebosanan saat menontonnya sedangkan pada film ini tidak ada rasa bosan sedikit pun yang muncul.

Hal lain yang menonjol dari film ini adalah bromance yang tak sengaja muncul dari 2 tokoh utama kita yaitu Lee Byung Hyun dan Ha Jeong-Woo. Kedua orang yang bermusuhan pada awalnya dan saling memanfaatkan bisa berubah menjadi teman satu sama lain. Begitu banyak kejadian yang terjadi dalam waktu singkat tanpa sadar menumbuhkan rasa persahabatan antara kedua pria ini. Bahkan sebagian besar humor yang muncul pada cerita berasal dari kedua pemain ini. Cara mereka bertengkar, berdebat tak jarang malah menjadi lucu dan mengundang tawa bagi penonton. Bahkan pada akhirnya pun kita bisa lihat bagaimana rasa persahabatan mereka yang kuat itu muncul selama berusaha bertahan hidup di tengah bencana alam ini.

Film Ashfall mungkin memang memiliki tema yang umum yaitu bencana alam. Namun cara pembungkusan ceritanya mampu membuat film Ashfall ini menjadi berbeda dari film lain dan sangat layak untuk ditonton. Tidak heran kenapa film ini bisa mengundang jutaan penonton di Korea hanya dalam hitungan hari saja. Aku beri film ini rating 5/5! Tunggu filmnya 8 Januari 2020 di bioskop kesayangan :)

Post a Comment

2 Comments

  1. Aku juga udah nonton film ini. Awalnya karena salah download eh pas aku tonton yaampun seru banget. Ada kejadian kocak juga lagi wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa bener banget... emang ini filmnya bagus dan kualitasnya juga udah beda banget!

      Delete