Film Peninsula (sumber: IMDB) |
Film Peninsula yang menjadi sekuel
dari film mega hits Train to Busan tayang di Korea Selatan pada 15 Juli 2020
lalu. Film ini memang sudah ditunggu banyak penikmat film sejak pengumuman resminya
disampaikan. Banyak orang yang penasaran dengan film ini karena film pertamanya
yang sukses besar. Film ini dibintangi oleh Kang Dong Won dan Lee Jung Hyun.
Film ini menceritakan masa dimana
4 tahun telah berlalu sejak kejadian mengerikan pada film ‘Train to Busan’. Para
penyintas yang selamat ini berjuang untuk hidup dan bertahan di tengah kegilaan
zombie yang merajalela.
Apa yang terjadi setelah Train
to Busan?
Pada awal cerita film ini kita
dijelaskan dengan singkat apa yang terjadi sebenarnya dan apa penyebab para
zombie ini bisa muncul dan merambat dengan cepat. Tak ada tempat yang aman di
Korea, membuat pemerintahan memutuskan untuk mengungsikan rakyatnya yang sangat
banyak ini ke negar terdekat dari mereka. Mereka menggunakan kapal dan berlayar
ke negara tetangga, Jepang. Sayangnya dengan kekacauan yang hebat saat di Pelabuhan,
membuat petugas lengah dan yang terjangkit ternyata berhasil menyelundup di
dalam kapal dan membuat akhir yang tragis bagi para penyintas di kapal
tersebut.
BACA JUGA: [REVIEW] FILM KOREA INTRUDER - KETIKA SANG ADIK KEMBALI
Kota bahkan Negara Mati
Para penyintas yang berhasil
selamat harus menyamar sebagai warga negara lain di Hongkong, karena masih
banyak yang takut dengan warga Korea. Tapi, tidak menjamin mereka bisa hidup
normal. Mereka harus melakukan apapun demi mendapatkan uang. Salah satunya
dimanfaatkan para preman disana.
Kita pada akhirnya akan dibawa kembali
ke Korea Selatan yang sudah terbengkalai dan kini dihuni oleh para zombie. Film
ini menunjukkan sinematografi yang sangat baik untuk menggambarkan negara yang
sudah hancur. Kapal bertebaran, mobil terbengkalai, bangunan yang hancur, semua
porak-poranda. Korea yang selama 4 tahun ditinggal benar-benar layaknya negara
mati dan film ini bisa menunjukkan dengan baik kondisi itu.
Para Penyintas
Penyintas atau yang berarti
orang-orang yang berhasil selamat dan sedang berjuang untuk hidup ternyata
masih ada di Korea. Nasib orang-orang yang tak beruntung untuk menaiki kapal
dan menyebrang dari Korea harus bertahan 4 tahun lamanya ditengah zombie-zombie
mengerikan. Min Jung adalah salah satu keluarga yang berhasil bertahan selama 4
tahun. Mereka berjuang ditengah zombie dan tetap menunggu dengan setia bantuan
yang tidak tahu kapan akan datang.
Ada juga Unit 631, yang berisikan
para tentara yang telah putus asa karena tidak kunjung mendapatkan bantuan
padahal mereka pada awalnya terus menerus mengeluarkan sinyal SOS. Kegilaan
para zombie ini menular kepada para tentara ini dan membuat mereka menjadi
sangat jahat dan tak punya hati. Mereka merampok dan menyerang penyintas lain
yang bukan golongan mereka dan lebih lemah dari mereka. Lebih parahnya lagi
mereka mengadu para penyintas ini layaknya adu ayam atau adu banteng, memaksa
para penyintas lemah ini dihadapkan dengan zombie dan harus bertahan hidup
layaknya seekor hewan.
Banyak adegan menegangkan
Sudah pasti harus menyiapkan
jantung ya kalau menonton film dengan tema zombie seperti ini. Kejutan bukan hanya
datang dari para zombie lho, meskipun mereka memang suka muncul tiba-tiba dan
mengganggu para penyintas ini.
Hal menegangkan muncul dari
intrik yang timbul antara Keluarga Min Jung dan Jung Suk dengan para tentara di
Unit 631. Adu tembak, jontos, pisau dan darah-darah bukan hal yang aneh lagi di
film ini. Begitu banyak dan kejam. Belum lagi ketika mereka harus melibas para
zombie-zombie yang jumlahnya ratusan hingga ribuan. Kejam sih meskipun yang dilawan
itu zombie.
Aku paling suka adegan ketika para
penyintas ini harus menggunakan mobil. Yap, mobil-mobil disini masih hidup kok!
Apa yang bikin aku terkesima? Joon Yi, anak dari Min Jung ini digambarkan sudah
mahir membawa mobil dan aksi ketika membawa mobilnya ini yang keren banget! Coba
tonton deh pasti akan paham maksudku. Ohiya, siap-siap banyak aksi tabrak
menabrak dan gilas menggilas zombie ya kalo udah masuk adegan mobil.
Hingga akhir film ini pokoknya
kita akan dihadapi dengan segala macam kengerian dan deg-degan. Jangan lupa,
seperti film Train to Busan disini kita juga akan disuguhi ikatan antara orang
tua dan anak yang bisa menguras air mata lho! Jadi, siap-siap saja untuk
bernangis-nangis lagi meskipun gak semewek di film Train to Busan sih kalo menurutku.
Oke, untuk film ini aku kasih
rating 4/5 karena di beberapa bagian adu tembak-menembak aku sempat agak aku
abaikan tapi tetap bagus banget kok untuk diikuti. Selamat menonton 😊
BACA JUGA: [REVIEW] FILM EXIT - BUKAN FILM DISASTER SEMBARANGAN!! (FILM KOREA)
24 Comments
Ini nonton dimana ya kak? Saya liat di Internet Movie Database, tayang Indonesianya 12 Agustus kemarin. Tapi karena corona, beberapa bioskop tutup atau buka dengan protokol kesehatan. Salah satu bioskop yang buka di kota saya, hanya menayangkan 1-2 film saja, itupun produksi lokal.
ReplyDeleteHalo!
DeleteIya nih film ini diundur tayang di Indonesia memang.
Saya agak nakal sih waktu nonton ini, soalnya gak ada kepastian tayang di Indonesia sih :(
Waahh jadi penasaran kak sama filmnya.aku baca ini berasa lagi nonton filmnya haha udah ngebayangin duluan soalnya
ReplyDeletemakasih reviewnya yaa kak^^
Waduh hahaha semoga gak jadi spoiler ya... coba ditonton boleh banget lho!
DeleteMakasih juga udah berkunjung :)
Ehh, aku juga penasaran mau nonton film ini kak!! Setelah baca review ini, malah jadi makin penasaran 🤭
ReplyDeleteNanti coba cari-cari ah di web hahaha. Terima kasih reviewnya kak Tika! 🤗
Ayo ditonton Lia hehe ini bagus kok apalagi suka yang zombie2 gini
DeleteAku suka yang zombie-zombie gini karena menenggangkan hahaha. Siap! Aku harus meluangkan waktu buat menonton nih >.<
DeleteWahh cocok banget kan! Selamat menonton nih...
DeleteAyoo nonton di mana? Ada di Netflix gak nih?? Penasaran pengen nonton. Tapi kalaupun bioskop buka bulan September ini aku gak minat juga nonton rame-rame di masa pandemi.
ReplyDeleteIni 'nakal' mba nontonnya... soalnya kemaren mau tayang bioskop kan ga jadi, Netflix juga ga ada kabar...
DeleteIya sih masih ngeri emang kalo mau nonton ke bioskop meskipun besok-besok udah buka
Saya juga baru nonton film ini lho mbak, nanti juga mau bikin reviewnya😁 salah satu film yang mewarnai masa pandemi ini. Udah lama nunggu juga karena suka banget sama train to busan yang pertama. Kemarin nonton film ini bareng-bareng sama sepupu saya biar lebih seru.
ReplyDeleteWahh iya mbaa bener banget, lumayan nemenin lah pas pandemi ini ya...
DeleteDitunggu mba review versi mbanya nih :)
Aku paling nggak suka sama film zombie, soalnya geli liat zombie dan darah.. hahaha. Tapi banyak yang bilang sekuel ini nggak sebagus Train to Busan ya Mba? Aku kebetulan belum nonton juga Train to Busan. Takut.. hehehe.
ReplyDeleteHahaha hati2 mba emang kalo nonton zombie, yang takut darah malah mejem terus ntar.
DeleteEmang sih kalo dibandingkan dengan Train to Busan, aku pun lebih suka yang pertama Mba, rasanya yang pertama itu lebih greget aja tapi mungkin pengaruh sekuel juga jadi kira-kira kita juga sudah tau akan dibawa kemana filmnya. Kalau Train to Busan kan kita masih menebak-nebak akan seperti apa jadinya. Itu sih kalo menurutku Mba
Jadi ngeri kalau dunia kaya begitu. Bayangin aja dunia dilanda kekeringan dahsyat terus teknologi nggak bisa dipakai karena pada rusak, terus manusia pada kelaparan. Nggak perlu ada zombie, manusia waras pun kalau terlalu lapar bisa gila. Ngeri, baru corona aja udah urak-urakan ini dunia.
ReplyDeleteYap, bener banget nih Mas. Pas nonton aja ngeri banget kalo bayangin harus hidup di dunia yang kayak gitu apalagi kalo udah beneran ngalamin..... semoga dunia segera sehat...
DeleteSebagai penonton Train to Busan, saya termasuk yang menunggu Peninsula. Sebetulnya tidak suka film zombie. Film zombie barat yang ngetren aja enggak ada yang saya tonton, termasuk Walking Dead. Tapi Train to Busan malah nonton dan suka. Begitupun dengan Rampant yang ada Hyun Bin di situ. Mungkin karena penggarapannya kali ya.
ReplyDeleteWah. saya belum nonton Rampant malah mba, nanti di list dulu hehe
DeleteSepertinya sih memang teknik garapnya beda. Kalo barat sepertinya action yang lebih ditekankan beda dengan yang di Korea.
udah nonton train to busan, sayang kalo ga nonton lanjutannya ini. sy udah liat trailernya juga, sedeep sedeep gimana gitu... bisa deh dijadiin list tontonan weekend ini
ReplyDeleteiya, boleh banget nih emang buat tontonan di akhir minggu nanti :) meskipun beda dengan train to busan tapi tetep seru kok
DeleteWiken nonton film ini, dan sejujurnya kecewa sih, hehe. Menurut saya kualitasnya menurun jauh di bawah Train to Busan. Ada beberapa plothole, CGI-nya jelek.
ReplyDeleteIya Mba kalau dibandingkan dengan Train to Busan memang jauh sekali karena di film ini lebih menekankan actionnya sih dibandingkan dengan cerita survivornya juga kalo menurutku
DeleteAku agak kecewa sama film ini :( karena CGI-nya kasar dan biasa aja gitu tema survival yang ditampilkan, mana durasinya dua jam banget kan huhu. Masih lebih bisa menikmati yang #Alive.
ReplyDeleteKalo dibandingkan dengan yang pertama emang beda banget ya Mba.... Feelnya juga kurang terasa kalau yang ini ya
Delete