Semua review
disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan
karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima
kasih.
sumber: Goodreads |
Judul: Ugly
Love
Penulis: Colleen
Hoover
Tanggal
Terbit: 5 Agustus 2014
Jumlah Halaman: 353 halaman
ISBN:
9781476753195
Bahasa: Inggris
BLURB
Saat pertama bertemu Miles Archer sang pilot maskapai
penerbangan, Tate Collins tahu itu bukan cinta pandangan pertama. Mereka hanya
saling tertarik, tergila-gila, bahkan.
Begitu menyadarinya, Miles dan Tate tahu hubungan mereka
sangat sempurna.
Miles tidak menginginkan cinta, Tate tak punya waktu untuk
cinta; hanya ada rasa yang meletup-letup.
Pengaturan ini bisa berjalan tanpa masalah, selama Tate bisa
mematuhi dua peraturan Miles:
Jangan bertanya tentang masa lalu.
Jangan berharap akan masa depan.
Semua bisa diatasi, mula-mula, hingga cinta menjerat… dan
menampilkan wajah buruknya.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL THE UNHONEYMOONERS - CHRISTINA LAUREN
REVIEW
Jadi, untuk buku ini aku tidak akan share synopsis singkat
versi aku karena cukup sulit untuk share tanpa menceritakan keseluruhan
ceritanya yang tentunya tidak diperbolehkan namun nanti aku akan bahas
sedikit-sedikit tentang ceritanya di bagian review ini.
By the way, buku ini ada versi terjemahannya yang aku juga baru tau
setelah selesai baca dan sudah terlanjur baca yang versi Inggrisnya. Kalo
teman-teman ingin baca yang versi Indonesia ini sudah diterjemahkan oleh
Gramedia.
Oke, jadi kalo dilihat dari blurb ini kisahnya di
fokuskan pada 2 tokoh yaitu Tate dan Miles dimana keduanya ini sebenarnya
saling tertarik namun ragu dengan cinta yang mereka miliki. Mungkin hal berbeda
dirasakan oleh Tate yang mungkin mengharapkan sesuatu dengan Miles. Tapi, Miles
tidak bisa memberikan apa yang Tate inginkan karena trauma masa lalu.
Nah, sudah bisa dilihat kalo ini bukanlah cerita romance yang
fluffy dan menyenangkan yang akan bikin kalian senyum-senyum tapi malah
sebaliknya yang akan terjadi. Jadi, plotnya sendiri itu sebenarnya pendek ya
tentang bagaimana seseorang alias Miles yang punya trauma tentang cinta di masa
lalu dan takut atau merasa tidak layak untu mendapat cinta lagi bertemu dengan
Tate yang mengharapkan cinta. Jadi sebenarnya fokusnya hanya akan disana.
Tapi, meskipun terlihat sederhana tapi sebenarnya cukup
kompleks juga konflik yang diangkat. Kalian akan melihat ada 2 POV disini dari
Tate di masa sekarang dan Miles 6 tahun yang lalu. Jadi seiring kita melihat
hubungan Tate dan Miles berkembang kita bisa melihat juga apa yang dialami oleh
Miles sebenarnya dan ini akan membuat kita tetap netral terhadap 2 tokoh ini.
Karena kalo tidak ada cerita lengkap tentang Miles kalian pasti akan benci
dengan Miles seperti aku diawal-awal hahaha.
Miles dan Tate ini terjebak friends with benefit dengan
2 aturan yang ada di blurb diatas dimana tidak boleh menanyakan masa
lalu dan mengharapkan masa depan ke Miles. Awalnya aja aku udah kesel tapi
tetep mencoba baca untuk lihat kearah mana sih cerita ini dibawa dan ohiya ada
orang ke-3 yang sebenarnya bukan orang ke-3 tapi menjadi bayangan di hubungan
Miles dan Tate ini.
If that boy can’t see what a good thing he could have with you, then he ain’t worth your time.
Baca kisah mereka ini beneran bikin ikut sakit hati banget.
Baik kalian memosisikan diri kalian sebagai Tate maupun Miles. Masa lalu Miles
yang benar-benar kelam itu bikin kita juga ikutan sedih dengan apa yang ia
alami. Dan kalo kita melihat posisi Tate yang seperti mau aja dimanfaatkan
bikin aku sebagai cewek juga jadi sedih dengan Tate. Semuanya jadi serba salah.
Pada satu point aku bahkan cuma ingin yang terbaik aja untuk dua tokoh ini
tanpa berharap mereka akan bersama atau tidak.
Buku ini juga berhasil bikin aku nangis. Meskipun enggak
sampai heboh banget nangisnya tapi tetep bikin nangis yang sedih. Karena membaca
kompleksnya masalah yang ada bikin kisah ini tuh bener-bener menyedihkan. Aku
sampai bingung sendiri mau nulis apa selain kata sedih. Melihat usaha Miles
ingin menghadapi traumanya dan melihat Tate ingin meraih Miles, perjuangan
mereka berdua tuh keras banget.
Apakah masih ada fluffy-nya Tik? Ada, masih ada kok
meskipun porsinya engga banyak tapi kalian masih akan melihat ke-uwu-an antara
Miles dan Tate karena mereka engga selalu dalam keadaan menyedihkan kok dan ada
juga bahagianya.
Bagaimana dengan tokoh-tokohnya?
Aku lebih mendukung Tate sejujurnya bukan karena sama-sama perempuan tapi ada sesuatu
di masa lalu Miles yang aku kurang sreg dan bikin berat hati juga untuk
mendukung Miles. But both are lovely!
Ini adalah buku pertama Colleen
Hoover yang aku baca (karena banyak yang saranin) dan tidak akan menjadi buku
terakhir karena aku suka dengan gaya menulis CoHo dan kisah-kisahnya menarik.
Aku tidak tau apakah buku romance-nya yang lain akan sedih atau tidak
tapi dari beberapa yang aku tau banyak yang emang kisahnya bukan romance yang
fluffy jadi mungkin belum saatnya baca lagi sampe siap 😆
When life gives you lemons, make sure you know whose eyes you need to squeeze them in.
Untuk buku ini aku kasih rating 4/5
⭐! Great story and well written! Buat
yang belum pernah baca romance dengan kisah menyedihkan maka aku
rekomendasiin buat baca buku ini!
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL FRANKLY IN LOVE - DAVID YOON
2 Comments
Wahhh aku juga kayanya baru baca ini bulan Juli yang lalu deh. Aku juga kesel sama keduanya, Miles dan Tate. Aku kesel sama Miles karena nggak berperasaan banget dan aku kesel sama Tate karena dia mengharap terlalu banyak padahal Miles udah jujur dari awal. Menurutku ini emang bukan situasi yang bagus aja gitu untuk mereka saling terlibat. Seharusnya Tate pikir-pikir ulang karena dia udah punya perasaan duluan dan pingin lebih, pasti dia bakal sakit hati akhirnya. Jadi meskipun kesel sama Miles, aku nggak bisa terlalu menyalahkan dia juga karena dia udah jujur dari awal kalau dia cuma pingin sebagai fwb aja wkwk.
ReplyDeleteBener banget Mbaaa, pas baca ini tuh rasanya pengen ingetin Tate kalo Miles dari awal tuh udah jelas banget maunya apa eh tapi dia tetep nekat dan meskipun bagus sih nekatnya bikin Miles sadar wkwkwk tapi kayak kata Mba bilang gak bisa disalahin juga keduanya itu...
Delete