[REVIEW] NOVEL PASUKAN BUZZER - CHANG KANG-MYOUNG

 Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.

sumber: goodreads

Judul: Pasukan Buzzer

Penulis: Chang Kang-myeong

Tanggal Terbit: Juli 2021

Jumlah Halaman: 288 halaman

ISBN: 9786020653785

Bahasa: Indonesia (terjemahan)

BLURB

Internet. Propaganda. Dan manipulasi opini publik.

Sam-goong, Chatatkat, dan 01810 pada awalnya membentuk Tim Aleph sebagai perusahaan pemasaran online yang menawarkan jasa mempromosikan produk atau perusahaan. Dengan Sam-goong yang ahli menyusun strategi, Chatatkat yang pintar merangkai kalimat, dan 01810 yang jago komputer, mereka pun dengan cepat menguasai cara memanipulasi orang-orang melalui internet.

Suatu hari, Tim Aleph menerima permintaan pekerjaan yang aneh.

“Kalian pernah mendengar situs bernama Kafe Jumda? Jika kalian berhasil menghancurkan situs itu dalam waktu satu bulan, aku akan memberi kalian sembilan puluh juta won.”

Dengan keyakinan polos dan menggebu-gebu bahwa mereka bisa mengubah dunia, Tim Aleph pun mulai beraksi. Ketiga pemuda itu sama sekali tidak menyadari bahwa mereka mungkin terlibat dalam permainan politik berbahaya dan organisasi rahasia yang tidak segan-segan menyingkirkan siapa saja yang dianggap bisa merugikan mereka... dengan cara apa pun.


REVIEW

pasukan buzzer, novel, terjemahan, korea
sumber: pribadi

Pertama kali tau buku ini waktu itu ada yang share di twitter dan jujur aku langsung tertarik untuk baca karena aku belum pernah baca buku yang mengangkat isu tentang buzzer. Apalagi aku juga baru gencar banget tau tentang buzzer itu setelah emang bergabung lagi ke twitter. 

Tau tentang buzzer pas masa-masa pemilihan presiden kalo gak salah. Tapi, aku ya belom paham banget sih waktu itu apa tujuan dari para buzzer ini. Terakhir kali aku lihat kelompok buzzer itu saat para atlet badminton menyuarakan kritikan mereka karena tidak ada apresiasi sama sekali dari kementrian olahraga atas prestasi mereka yang berhasil membawa pulang Thomas Cup setelah 19 tahun lamanya ke Indonesia. Itu rame banget yang mendukung para atlet kita hingga tiba-tiba muncul hastag sendiri yang “meminta” atlet kita untuk paham. Aku awalnya gak tau kalo itu adalah para buzzer, hingga akhirnya banyak yang bilang kalau ini adalah para buzzer. Disitulah aku baru sadar “Ah begini ternyata kerja para buzzer” itu. 

Sejak itu aku pun memutuskan untuk baca buku ini yang kebetulan memang mengangkat pekerjaan buzzer.

Buku ini menceritakan tentang Tim Aleph yang berkat keberhasilan mereka untuk menggagalkan suatu film agar dikenal oleh banyak orang. Tim ini memang bekerja sebagai buzzer sesuai dengan permintaan yang datang ke mereka. Hingga suatu hari mereka diberi satu tugas untuk menghancurkan salah satu komunitas progresif dengan biaya yang sangat besar. Jika berhasil maka mereka akan selalu dipekerjakan dengan bayaran yang fantastis tentunya, tanpa tau siapa sebenarnya orang-orang yang mempekerjakan mereka ini.

Kombinasi yang tepat antara kebohongan dan kebenaran menghasilkan efek yang jauh lebih besar daripada 100% kebohongan

Buku ini ada 2 jenis penuturan, berupa cerita seperti layaknya buku novel pada umumnya dan juga berupa dialog wawancara. Jadi, sepertinya ada 2 timeline disini yang sejujurnya agak kabur juga ya. Soalnya setelah sesi wawancara ini selesai ini akan ada kisah baru lagi yang dimana menjadi pusatnya itu si pewawancara atau si reporter. Jadi, aku agak bingung sih, apakah setting waktunya itu bersamaan atau terjadi setelah peristiwa Tim Aleph ini. 

Hingga 200 halaman lebih aku masih ragu dengan buku ini, berharap-harap cemas apakah akan ada elemen kejutan karena aku tidak tau konflik apa yang sesungguhnya akan diangkat. Apakah murni hanya memberi cerita bagaimana seorang / kelompok buzzer itu bekerja atau ada hal lain. Karena kalau dilihat dari cerita yang ditawarkan sebenarnya ada sesuatu yang terjadi tapi kok tidak terlihat apa-apa.

Tapi, disaat aku kira bukunya sudah mau selesai dengan ya mungkin konflik yang tidak terlalu mengejutkan ternyata ada elemen kejutan besar di akhir cerita yang saat itu juga bikin aku langsung teriak di tempat karena emang se plot twist itu! Langsung rasa respek ke penulis naik banget, karena emang tidak menyangka sama sekali akan ada hal itu yang terjadi. Keren banget sih seriusan!

Nah terlepas dari semua konflik yang diangkat baik dari yang membosankan dan yang mengejutkan, aku dapet ilmu baru banget sih. Bahwa menjadi buzzer itu adalah sebuah pekerjaan dan sepertinya di dunia memang sudah ada kelompok-kelompok yang memantapkan diri mereka menjadi buzzer. Dari buku ini aku bisa lihat bagaimana kemampuan para buzzer ini untuk mengubah opini yang ada di masyarakat. Apa saja yang mereka lakukan dan bagaimana cara mereka mencari cara untuk mengubah opini itu. Apalagi dalam buku ini kebanyakan sih memang untuk menjatuhkan ya, umumnya sih menjatuhkan komunitas yang benar-benar mengancam. 

Salut sih, karena disini tuh benar-benar dijabarkan detail sekali. Apa saja yang mereka lakukan, ide-ide apa yang mereka pikirkan demi membuat ini berhasil. Apalagi ditunjukkan bahwa cara yang mereka gunakan itu selalu berbeda untuk setiap komunitas yang mereka incar. Proses berpikir kreatif orang-orang buzzer ini jujur juara banget!

Buku ini juga banyak mengangkat isu sosial yang masih kental di Korea. Misalnya tentang kesetaraan gender, lalu tentang politik yang ada, perilaku anak, hubungan suami istri dan keluarga dan masih banyak lagi yang bikin buku ini tuh jadi semakin kaya informasi banget.

Selanjutnya yang membuatku cukup terganggu adalah terlalu banyak konten dewasanya, terlalu sering malah. Mungkin memang buku ini memiliki label 21+ dan harusnya aku siap tapi justru jadi pertanyaan bagiku. Apa pengaruh konten dewasa yang sering sekali dimunculkan ini, apakah ada hubungannya dengan perkembangan karakter? jawabannya tidak. Karakter yang ada tidak terlalu menonjol meskipun dijabarkan dengan cukup jelas ya seperti apa para tokoh ini. Apakah ini sekedar ingin memberi tau bahwa beginilah budayanya, beginilah keadaan nyata di Korea sana? Bisa jadi, karena ya kalau di Drama Korea kan lumayan banyak yang sudah mengangkat kehidupan nyata disana.

Buku ini terasa cukup kaku ya karena penulis kurang berhasil membuat aku untuk merasa dekat dengan tokoh yang ada. Pada beberapa bagian pun bisa terasa bosan apalagi waktu bagian wawancara, disana salah satu anggota Tim Aleph yang diwawancara itu menjelaskan detail banget, menjadi sedikit boomerang karena satu sisi senang dijelaskan detail tapi disisi lain malah terasa bosan saking panjangnya. Makanya aku butuh waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan buku ini padahal bisa dilihat tidak terlalu tebal juga bukunya.

Dari buku ini jadi sadar juga bahwa dunia internet itu benar-benar menyeramkan. Kita bener-bener harus bisa bijak banget saat memakai internet. Banyak banget yang belum tentu benar kejadian yang terjadi dan bisa jadi ini kerjanya para buzzer yang ingin menggiring opini publik sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Begitulah cara kerja dunia. Orang yang terlihat kuat tidak akan disentuh, sementara orang yang terlihat lemahlah yang selalu diserang.

Untuk keseluruhan aku akan beri rating buku ini 3.5/5 ⭐Beberapa bagian cukup memuaskan tapi ya masih banyak juga kekurangan dan kebosanan yang aku rasakan selama baca. Elemen kejutannya bagus banget tapi masih belum berhasil mengubah rating ini. Aku akan tetap rekomendasikan karena ini merupakan suatu buku dengan ilmu yang unik banget yaitu tentang buzzer, internet dan juga budaya-budaya yang mungkin ada di sekitar kita. Penulis juga membuat isi buku ini kayak nyata banget karena emang banyak kejadian yang didasarkan pada peristiwa yang nyata pernah terjadi bikin aku selama baca jadi beneran mikir kalo ini sebenarnya kisah nyata (walaupun katanya bukan) #SaksiPasukanBuzzer

Info lengkap di instagram @fiksigpu dan @bukugpu!


Post a Comment

6 Comments

  1. Reviewnya bikin penasaran banget karena memang cerita tentang buzzer masih jarang dengar. Moga-moga bisa dapat bukunya. Thanks for the review ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang jarang banget ya buku yang mengangkat buzzer gini, kalo ada kesempatan harus baca nih

      Delete
  2. Yaaah dapet rating 3.5 dari Mba Tika, untung aku belum beli bukunya 😂 sepertinya kurang memuaskan ekspektasi ya, Mbaa? Pas buku ini keluar, aku cukup menanti-nantikan soalnya teringat Second Sister yang sama-sama melibatkan kriminal dalam dunia maya. Setelah baca review-nya Mba Tika, aku jadi mengurungkan niat untuk membaca 🙈

    Terima kasih banyak, Mba Tika sudah membagikan review-nya! ✨

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha mungkin karena ekspektasiku beda kali ya Mba makanya jadi kecewa jatuhnya sama buku ini.... padahal awalnya udah bagus tapi pas bagian tengahnya lummayan membosanka ya... tapi endingnya tak terduga sih Mba buat aku!

      Bisa dicoba dulu sih Mba baca di GD siapa tau malah cocok sama Mba Jane.

      Delete
  3. Kak Tika, aku nggak kuat baca buku ini, bosen banget 😂😂😂 writing stylenya bukan my cup of tea terus iya deh banyak adegan plus plus yang nggak penting 😂
    Aku banyak skip bacaannya karena setelah 100 hal aja masih belum jelas mau ngarah kemana 😂. Aku langsung baca ending terus agak kaget sama endingnya 🤣
    Pokoknya tulisan Kak Tika sangat mewakilkan perasaanku terhadap buku ini wkwkwk
    Ekspetasiku sama kayak Ci Jane, disangka akan mirip Second Sister tapi ternyata jauh 😂. Tapi bagian informatifnya harus diacungi jempol sih, bagus karena kita jadi tahu kerja para buzzer wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang sih bahasanya cukup kaku ya, jadi bisa bikin bosan ditengah jalan. Dan kayaknya ekspektasi kita juga sama nih karena ada hubungannya dengan internet, sayangnya emang ekspektasi kita ketinggian mungkin ya

      Delete