Semua review
disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan
karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima
kasih.
sumber: Goodreads |
Judul: Sudut
Mati
Penulis: Tsugaeda
Tanggal
Terbit: September 2015
Jumlah Halaman: 344 halaman
ISBN:
9786022910374
Bahasa: Indonesia
BLURB
Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun,
tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan
bantuannya. Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor
jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk
selamanya.
Namun Titan tak hanya menghadapi itu. Kakaknya, Titok, tak
suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan
putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya
ke dalam bahaya.
Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui,
seorang pembunuh dengan kode 'Si Dokter' mengintai dan menunggu saat tepat
untuk ikut campur ke dalam urusan mereka.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL PASUKAN BUZZER - CHANG KANG-MYOUNG
REVIEW
Sudut mati ini jadi buku pertama yang aku baca dari Tsugaeda
meskipun ini bukan pertama kalinya aku dengar tentang beliau. Aku tau nama
Tsugaeda dari Kak Kanaya Sophia, waktu itu Kak Aya merekomendasikan salah satu
buku beliau waktu aku iseng-iseng cek iPusnas ternyata ada beberapa bukunya
tersedia namun waktu itu sedang habis jadi harus antri. Saat kemarin aku
iseng-iseng cek ternyata ada banyak banget tersedia copy-annya dan langsung aku
pinjam, karena gak lama dari itu bukunya langsung ludes.
Baca buku ini karena pengen baca buku thriller/misteri dari penulis Indonesia, kebetulan ada yang rekomendasikan makanya aku memutuskan baca buku ini deh sekalian buat disetor jadi buku reading challenge Lia dan Mba Jane, mumpung temanya bebas 😆
Kalau kalian baca blurb-nya itu terlihat sederhana banget gak
sih? Semacam “perang” antar grup kompetitor gitu. Tapi, jangan sampe ketipu
sama blurb karena apa yang ada di dalam buku ini jauh lebih kompleks daripada
itu. Buku ini memang sebagian besar berputar pada konflik permusuhan antara
grup Prayogo dan Ares Inco, tapi sebenarnya buku ini lebih berpusat pada keluarga
Prayogo itu sendiri. Selain konflik dengan Ares Inco ada konflik internal
sendiri yang jauh lebih berat daripada itu.
Di blurb, ada sedikit clue tentang akan munculnya
pembunuh dalam cerita ini. Memang kompetisi antar grup ini tuh keras banget
jadi menggunakan pembunuh memang sangat mungkin tapi ternyata ada misteri
sendiri tentang salah satu saudara Titan yang disebut-sebut sebagai pembunuh
ibunya itu. Jadi, dengan kenyataan ini sendiri itu bakal buat banyak spekulasi
banget.
Konfliknya yang campur-campur ini membuat aku agak susah
fokus sih. Disatu sisi memang kita mengikuti konflik antar grup, tapi ada juga konflik
pribadi keluarga Prayogo nantinya ada juga konflik-konflik yang melibatkan
hanya para pembunuh. Jadi, konflik yang ada disini itu tumpeng tindih banget.
Buku yang terlihat tidak terlalu tebal ini ternyata mampu
menjadi sebuah buku dengan paket komplit banget. Jadi, ada banyak tokoh yang
akan disebutkan dalam buku ini. Ajaibnya, kita akan tau sejarah / cerita masa
lalu dari tokoh-tokoh ini. Baik dari keluarga Prayogo, mulai dari ayah sampai ke-4
anaknya kita tau cerita mereka. Sejarah Ares Inco, bahkan sampai kisah para
pembunuh itu disampaikan disini. Menurutku ini nilai plus banget sih, jadi kita
bisa tau dengan pasti alasan-alasan dari setiap tindakan yang mereka lakukan
itu kenapa.
Alur di buku ini juga maju mundur jadi emang agak memusingkan
sedikit sih buat yang gak terlalu terbiasa. Apalagi alur maju mundur ini tuh
dibarengin dengan tokoh yang beda-beda jadi kalo gak fokus malah bingung lagi
baca bagian siapa. Tapi, alur di buku ini termasuk cepat sih. Kesannya memang jadi
padat tapi seru banget untuk diikuti. Ceritanya juga gak bisa ditebak sih, arah
kemana dibawa penulisnya itu aku cuma ngikutin aja jadinya gak berusaha untuk
menebak-nebak karena diawal keliatan jelas alurnya eh ternyata ceritanya berkembang
luas banget.
Buku ini juga bisa dibilang keras banget sih. Ada banyak
banget adegan kekerasan yang terjadi dan digambarkan dengan lumayan lugas juga
oleh sang penulis. Belum lagi adu pistol, pisau dan tindak tanduk kekerasan memenuhi
buku ini. Apalagi ada para pembunuh disini ya sudah pasti tau deh kerasnya
gimana buku ini.
Secara kesuluruhan aku kasih buku ini rating 3.5/5. Ceritanya
bagus kok cuma mungkin buat aku pribadi karena punya ekspektasi yang agak
tinggi dan pas baca malah jadi kurang sesuai, makanya aku malah biasa aja
meskipun tetep bikin penasaran sih. Tapi, buku ini punya rating yang
bagus di goodreads dan mungkin akan cocok banget sama kalian!
8 Comments
Hoo Mba Tika baca Sudut Mati. Kalo Bang Tsugaeda ini beliau memang spesialis fiksi thriller korporasi gitu Mba. Dari segi action menurutku tulisan beliau enak banget untuk dinikmati, pembaca yg suka action thriller kayaknya sih bakalan cocok dengan gaya penulisan beliau 😁
ReplyDeleteIyaaa ya Reka, aku abis kepoin buku yang lain ternyata emang banyak yang koporasi gitu tapi enak sih jadi ciri khas beliau banget! Aku juga bakal nyoba bukunya yang lain sih setelah ini
DeleteWaaak aku baru mau bilang kalau buku ini mengingatkanku dengan Kak Rekaa, eh orangnya sudah komen duluan di sini 🤣
DeleteBelum sempat baca semenjak direkomendasikan oleh Kak Reka nih 😂
Setelah baca review dari Kak Tika, kelihatannya buku ini punya tema yang nggak biasa, jarang aku temui yang konsepnya seperti ini. Ini bisa disebut metropop ala thriller kali ya(?) Konsepnya korporasi tapi thriller wkwk
Terima kasih atas reviewny, Kak Tikaa! 😍
Iya bener, lumayan jarang sih buat baca thriller tapi fokusnya di dunia korporasi. Kayaknya sih banyakan di drama ya kalo yang korporasi gini tuh
DeleteWah aku baca juga nih buku Sudut Mati, konfliknya memang agak rumit tapi cocok di aku hehe, kalau yang Rencana Besar konfliknya lebih sederhana kak, kalau mau baca sih, itu karya Tsugaeda juga. Dan ada satu lagi Efek Jera, cuman belum aku baca, jadi belum tau isinya
ReplyDeleteRencana Besar juga udah aku incer buat dibaca sih tapi mungkin masih nanti. Nah, Efek Jera tuh aku penasaran kalo baca2 reviewnya sih bagus juga tuh
DeleteKebetulan aku suka banget genre thriller mba. Aku pikir ini tadi orang Jepang mba, ternyata penulis lokal Yaa. Coba ah, ntr cari e-book nya, Krn halaman ga begitu banyak juga. Tapi jangan2 masih antrian pas aku cari ntr 😄.
ReplyDeleteSelalu suka dengan cerita thriller yang banyak plot nya. Ga masalah sih maju mundur, aku terbiasa dengan bacaan yang seperti itu. Tapi berharapnya plot twist, Krn kalo terlalu gampang ketebak, ga enak juga 😁. Jadi flat ntr kesanny
Iya Mba..... awal-awal aku juga pikir itu orang Jepang, ternyata nama penanya unik.... Kalo thriller emang paling dikejer itu plot twistnya sih yaaa.. apakah bener-bener keluar atau enggak elemen kejutannya!
Delete