[REVIEW] NOVEL IN THE WEEDS - B.K. BORISON

 Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.

sumber: Goodreads

Judul: In the Weeds

Penulis: B.K. Borison

Tanggal Terbit: 29 Maret 2022

Jumlah Halaman: 410 halaman

ISBN: 9798428573534

Bahasa: Inggris

BLURB

Evelyn St. James bukanlah tipe wanita yang mudah untuk dilupakan.

Beckett Porter tentu tidak bisa. Satu weekend yang luar biasa di Maine, dan dia benar-benar terganggu. Ia tidak terbiasa dengan rasa naksir seperti ini. Ia tau akan bagaimana jadinya. Tapi, Evie adalah salah satu keajaiban. Ia tidak bisa berhenti memikirkan tawanya. Tangannya pada dirinya dan senyumannya.Matanya juga.

Jadi ketika Evie tiba-tiba muncul pada kebunnya sebagai salah satu bagian kontes sosial media, ia…. bingung. Ia tidak tau bahwa wanita yang ia temui di bar adalah seorang global: social media influencer Evelyn St. James. Ketika Evie menghilang lagi, Beckett bertekad untuk melupakn Evie dan move on

Tapi Evelyn St. James memiliki masalah.

Merasa tidak lagi terhubung dengan pekerjaannya dan merasa terus tidak bahagia, ia mencoba untuk menemukan lagi sesuatu yang nyata. Ia kembali ke tempat terakhir yang memberikan kebahagiaan, Lovelight Farms dan kota kecil, Inglewild.

Ini tidak ada hubungannya dengan petani yang menghabiskan 2 malam luar biasa bersamanya.

Tidak ada sama sekali.

 

REVIEW

Waktu Lia dan Mba Jane mengumumkan untuk tema kali ini tuh warnanya cokelat / orange untuk bulan ini aku otomatis keinget buku ini. Aku emang lagi di heavy mood untuk baca romance jadi buku ini tuh emang udah masuk radar banget dan emang udah kayak jodohnya untuk baca buku ini.

Buku ini pertama kali aku liat di explore instagram saat penulisnya promosi tentang buku barunya. Aku ngeliat perkenalan bukunya tuh langsung tertarik banget buat baca soalnya buku ini tuh ada tentang grumpy x sunshine, second chance, small town trope. Tipikal buku yang biasanya bakalan heartwarming banget, apalagi temen-temen Goodreads aku tuh kasih rating bagus-bagus banget makanya aku makin excited untuk baca buku ini.

Sekilas buku ini tuh tentang Beck dan Evie yang ketemu di suatu bar di antah berantah dan malah jadi one night stand selama 2 hari berturut-turut. Sayangnya di hari terakhir Evie menghilang gitu aja tanpa ngomong apapun. Sampai akhirnya Beck dan Evie ketemu lagi waktu Lovelight Farm yang dikelola Beck ikut kontes media sosial dan Evie sebagai influencer berniat membantu kebun ini supaya makin dikenal banyak orang. Tapi sayangnya kedua kali ini Evie lagi-lagi “kabur” dari Beck setelah ada jarak antara mereka. Sampai akhirnya Evie balik lagi ke kehidupan Beck dan bilang kalau dia mau cari kebahagiaannya yang hilang di Inglewild. Tapi, Beck sudah yakin kalau Evie bakal pergi lagi dari hidupnya.

Begitulah sekilas cerita awal pembuka buku ini. Sebelum membahas konflik yang diangkat aku mau bilang kalo buku ini tuh disampaikan dengan bagus banget sama penulis. Aku suka banget kenalan dengan wilayah Inglewild yang digambarkan penuh dengan pohon, kebun yang luas, bunga-bunga, rumah kaca dan suasana kota kecil lainnya yang hangat banget. Belum lagi orang-orangnya yang overly ramah tapi emang dibutuhkan banget untuk 2 tokoh ini si Evie dan Beck apalagi saat mereka down. Kerasa banget sih kekeluargaan di kota kecil ini, gimana mudahnya mereka membuat Evie seolah-olah ia warga disana. Apalagi konsep Phone Tree yang jadi media komunikasi kota ini tapi malah jadi ajang untuk sebar gosip dengan ekspres 🤣

Kedua tokohnya juga lovable banget! Beck yang meskipun grumpy, enggak suka keraimaian, gak suka ketemu orang tapi selalu siap sedia buat bantu orang-orang disekitarnya terlebih lagi buat keluarganya dan Evie. Gak suka seperti apapun Beck dengan permintaan keluarganya pasti dia turutin juga. Apalagi Beck lucu banget mau-maunya selalu ngambil kucing sampe bebek buat dia rawat sendiri karena ini anak-anak kehilangan ibunya.

Evie juga yang emang sunshine banget, mudah deket sama warga di Inglewild, belum lagi dia juga gak keberatan bantuin orang-orang disana yang ada aja yang mau dipromosiin, Evie udah kayak konsultan medsos untuk Inglewild banget!

Hubungan keduanya juga sweet banget! Aku suka mereka yang selalu ada untuk satu sama lain, selalu mendukung apapun yang lainnya lakuin. Aku suka banget dengan Beck yang selalu bikinin sarapan, nolerir Evie yang suka ambil kaos kakinya, selalu nanyain apakah Evie sudah bahagia hari ini, hal-hal kecil tapi malah romantis banget. Tapi, memang pemikiran Beck soal Evie yang bakalan pergi ini banyak banget dan selalu konstan dia sebut dalam setiap momen indah mereka. Dan hal inilah yang bikin aku malah nurunin rating buku ini secara pribadi.

 You can't make yourself happy. But you can be open to it. You can trust yourself enough to feel it when you stumble on it. 

Laki-laki yang selalu ragu sama si perempuan dan merasa bahwa kota kecil ini terlalu kecil untuk si perempuan yang terlalu bersinar. Merasa familiar kah? Kalau aku iya, apalagi buku setipe ini tuh aku baca di tahun ini juga dan masih membekas, membuat aku jadi bisa menebak akan seperti apa ending buku ini. Secara pribadi karena sudah kenal dengan tema yang seperti inilah yang bikin aku tuh kehilangan elemen kejutan diakhirnya, seakan aku cuma tinggal menikmati aja yang disajikan penulis tanpa ada ikut juga gregetan atau harap-harap cemas atas nasib pasangan ini, bikin aku kehilangan momen yang udah aku bangun dengan menyenangkan dari awal buku. Kalau penyelesaiannya agak sedikit beda mungkin aku gak akan jadi biasa aja dengan endingnya tapi ya begitulah aku jadi kehilangan greget yang harusnya aku dapat saat baca buku romance.

Sometimes love is greedy. Sometimes it's a little bit selfish too.

Karena permasalahan yang diangkat inilah aku ragu untuk kasih berapa rating buku ini, aku enggak mau kasih 4 tapi 3.5 terlalu rendah untuk buku yang bagus ini, akhirnya aku pilih kasih rating 3.75/5 untuk buku ini.

Aku masih akan rekomendasiin banget buat yang lagi nyari romance yang hangat dan fluffy. Apalagi yang suka dengan trope-trope yang aku sebutkan diatas. Ohiya buku ini emang dibilang series tapi sebenarnya enggak, aku juga baca langsung buku kedua ini dan gak masalah, karena emang buku ini memakai dunia yang sama cuma tokoh utamanya saja yang berubah dan tokoh yang lain itu emang masih warga Inglewild juga. 

BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL IT HAPPENED ONE SUMMER - TESSA BAILEY

Post a Comment

0 Comments