Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.
sumber: Gramedia |
Judul: Pay Sooner or Later
Penulis: Adrindia Ryandisza
Tanggal Terbit: 15 Desember 2022 (full version)
Jumlah Halaman: 261 halaman
ISBN: -
Bahasa: Indonesia
BLURB
Tika tidak pernah berpacaran dalam jangka waktu yang lama, tetapi dia berkomitmen membayar cicilan 12 bulan. Alasan Tika percaya sanggup membayar tagihan paylater yang lebih lama dari masa pacaran dengan siapa pun adalah kabar burung yang beredar bahwa dirinya akan segera diangkat sebagai pegawai tetap sebagai staf konsultan pajak. Bahkan, Tika sudah menyiapkan hadiah self-reward yang terlalu cepat. Tahu-tahu kariernya disabotase oleh rekan kerjanya sendiri sehingga Tika terancam menjadi pengangguran alih-alih pegawai tetap. Bagaimana Tika membayar tagihan yang terus berjalan dengan pendapatan yang mengalami hambatan? Dengan kekuatan koneksi orang dalam yang merupakan mantan kliennya, Tika berhasil mendapatkan pekerjaan baru. Ironisnya, Tika bekerja sebagai desk collection yang bertugas untuk mengingatkan dan menagih utang peminjam. Tika yang biasanya mengurus uang orang lain sekarang harus mengurus utang orang lain. Bagaimana Tika beradaptasi dengan pekerjaan dan rekan-rekan barunya? Apakah kariernya akan kembali disabotase, terutama semua orang di kantornya tahu Tika adalah ‘titipan’ orang dalam? Lalu, apakah masalah Tika akan terselesaikan dengan memiliki pekerjaan baru?
REVIEW
Ternyata agak canggung ya baca nama tokoh di buku yang sama kayak kita hahaha. Seakan-akan aku lagi baca diary-ku sendiri. Jadi paham video yang aku tonton tentang seorang pembaca yang selalu menghindari buku-buku yang tokoh utamanya sama namanya kayak dia. Jadi paham perasaannya gimana.
Anyway, buku ini terdiri dari 5 part tapi di Gramedia Digital sudah tersedia full version-nya. Meskipun canggung dengan nama tokohnya, tapi aku rasa topik yang diangkat itu menarik banget tentang paylater, lagi rame banget tentang ini mulai dari yang bagus-bagusnya sampe realita orang yang berat untuk bayar tunggakannya pas jatuh tempo. Bukunya pun tidak sampai 300 halaman jadi seharusnya tidak butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan buku ini.
Buku ini tuh relate banget sama kehidupan kita sehari-hari. Buku ini enggak cuma mengangkat tema tentang paylater-nya ini tapi masih ada juga topik lain seperti politik kantor, pinjaman online, komunikasi dan masalah keluarga. Konflik-konflik sederhana tapi beneran ngena banget. Semua yang diangkat ini beneran terjadi di dunia kita, makanya aku baca ini tuh kayak ngalir aja karena semua permasalahan ini kalo gak diangkat dari pengalaman si Tika, maka akan diangkat dari pengalaman orang-orang disekitarnya. Semacam pengingat juga dan sebagai pembelajaran banget sih pas baca buku ini tuh.
Orangtua sudah seharusnya adalah suka pertama seorang anak.
Banyak banget pelajaran kehidupan yang aku dapetin disini. Bahasa yang digunakan juga enak dan gak kaku sama sekali jadi gak akan berat ketika baca. Konflik-konflik yang disajikan memang banyak tapi penyelesaiannya juga gak lama disampaikan. Tapi justru aku agak menyayangkan ketika kita masuk ke konflik utama Tika itu terasa kurang “nendang”, maksudku konflik ini udah dikenalkan dari awal trus emang sih pada akhirnya kita jadi tau ada alasan dibalik semua kegilaan Tika dalam belanja tapi karena sempat tertutup dengan konflik lain, jadi kemunculannya di akhir malah jadi agak kurang menurutku (hmmm aku bingung ngungkapin kata-katanya). Berharap ada sedikit momen yang bisa bikin kita jadi lebih hanyut ke dalam ceritanya tapi ternyata malah konflik selesai lebih cepat.
Monkey see, monkey do. Anak meniru apa yang dilakukan orangtuanya.
Aku akan kasih buku ini rating 3.5/5⭐. Bacaannya gak berat sama sekali dan cocok buat yang nyari bacaan ringan dengan tetap penuh makna begini.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL SEMANGAT, TANTE SASA! - THESSALIVIA
7 Comments
Aku juga pernah baca buku yang karakternya pakai namaku dan rasanya canggung banget, jadi aku bisa relate dengan Kakak wkwk. Btw, buku yang aku maksud itu buku Rapijali 😂. Kak Tika udah baca kah?
ReplyDeleteAku setuju sih buku ini ringan sekali dan dibuat cerbung gitu malah jadi nggak bisa berhenti bacanya 😂. Aku suka juga sama topik yang diangkat terus romance tipisnya malah bikin mesem-mesem sendiri ya🤣
wkwkwkwk iyaaaa kan, kayak kita yang jadi tokohnya. Rapijali sudah punya tapi belom aku baca sampe sekarang 😆
Deleteiyaaa bener banget Li, buku dengan romance tipis-tipis gini tuh jadi malah bikin baper sendiri yakkk
Tika membaca buku tentang tika. Kemudian menuliskannya dalam blog punya tika. Semua kejadian dilakukan, diliput, dan diceritakan kembali oleh tika. :D
ReplyDeleteMenurutku buku yang bercerita tentang kejadian yang sering dialami dan ditemui dalam masyarakat jadi pengingat untuk kita semua. Tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Apalagi kalau diceritkan dengan bahasa yang mudah dipahami
Tulisan yang bagus kak tika :))
Wkwkwkwk jadi semacam loop yaaa 😆
DeleteBener sih, karena dalam bentuk fiksi jadi enak untuk dibaca dan mudah dicerna juga.
Terima kasih juga sudah berkunjung Kak :)
hai salam kenal.. sy singgah dan follow sini , blogger dari Malaysia :)
ReplyDeletehalo salam kenal :) terima kasih sudah singgah yaa...
Deletebaru tau ada novel tentang paylater nih :D bagus juga
ReplyDelete