[REVIEW] METROPOP: BLUE MORPHO - SEKAR AYU ASMARA

Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.

Novel, metropop, blue, morpho, sekar, ayu, asmara
Metropop: Blue Morpho (ebooks.gramedia.com)

Judul: Metropop: Blue Morpho

Penulis: Sekar Ayu Asmara

Tanggal Terbit: 27 Juli 2020

Jumlah Halaman: 172 halaman

ISBN: 9786020644738

Bahasa: Indonesia

Tuhan selalu benar menulis jodoh seseorang. Manusia saja yang kerap salah membaca tulisan-Nya (hal. 32)


SINOPSIS


Konon menurut ramalan, jodoh Drupadi berhubungan dengan kupu-kupu. Yang benar saja, Drupadi kan fobia kupu-kupu. Tapi muncul Arka, vokalis band Caterpillar. Apa mungkin Arka jodoh Drupadi? Bukankah Caterpillar alias ulat bulu kelak akan berubah menjadi kupu-kupu? Melihat ketertarikan Arka, Drupadi langsung menyambar kesempatan. Lagi pula, Drupadi bosan terus-terusan diancam mamanya bakal dijodohkan.


Pertemuan Drupadi dengan Gusti membuyarkan segala keyakinan gadis itu. Drupadi belum pernah merasakan jantung berdebar-debar hebat seperti ketika berada didekat Gusti. Ironisnya, Gusti itu sahabat Arka! Dan ramalan jodoh kupu-kupu itu tidak sesuai dengan Gusti! Haruskah Drupadi mengorbankan cinta yang dia rasakan terhadap Gusti untuk tetap bersama Arka?


BACA JUGA: [REVIEW] MAWAR MERAH MASQUERADE - BUKU KE-4 MAWAR MERAH


REVIEW


Awal mula baca novel ini juga karena muncul di timeline twitter. Iseng saja langsung download di Gramedia apps. Sekarang ini sedang ongoing sebuah buku yang sangat berat dan butuh pelarian akhirnya memutuskan untuk membaca novel ini apalagi cuma 172 halaman, bisa diselesaikan dalam waktu singkat.


Awal baca buku ini bisa relate banget dengan kisah Drupadi yang ditekan hanya karena ia berusia 24 tahun dan masih sendiri. Menyetujui pendapat Drupadi bahwa umur diangka seperempat abad itu bukanlah kiamat jika masih sendiri. Mungkin banyak perempuan diluar sana yang juga masih ingin melakukan banyak hal sendiri. Tidak ada yang aneh dan salah.


Kisah di novel ini dibuka dengan baik seperti yang kubilang. Drupadi yang konsisten dengan mimpinya bertemu dengan ibunya yang memaksa untuk menjodohkan anaknya membuat cerita di novel menjadi hidup. Tapi, lama-lama aku merasakan flat saat membaca novel ini. Seakan-akan bingung apa yang harus diceritakan.


Masalah yang diangkat pun kurang memuaskan. Merasa bertemu dengan jodoh yang sebenarnya tapi tidak ingin berpisah dengan kekasih yang sekarang. Lalu muncul lah kisah perselingkuhan. Klise dan dalam penyampaiannya kurang “drama”. Karena menurutku jiwa sebuah novel Metropop itu kekompleksan “drama” yang diangkat sebagai cerita. Tidak ada hal yang membuat pembaca itu penasaran hingga akhir minimal penasaran bagaimana “drama”nya akan selesai karena biasanya pembaca Metropop itu sudah bisa menebak akhir kisahnya.


Hanya 172 halaman dan semuanya terasa cepat. Mungkin salah satu penyebab aku masih bisa bertahan membacanya karena merasa tanggung bahwa buku ini hanya 172 halaman. Tidak sulit seharusnya untuk diselesaikan dengan singkat. Tapi, ternyata cerita yang diangkat pun jadinya sangat singkat dan kekurangan drama.


Oke mungkin inilah review super singkat dari Metropop: Blue Morpho ini. Ratingnya akan saya beri 3/5 saja. Selamat membaca 😊


Rasa kecewa itu lebih menyakitkan dari rasa sakit. Dan harapan sama menyakitkannya dengan rindu. Karena harapan itu sifatnya menggantung. Bisa terjadi, bisa juga tidak (hal. 140)

 

BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL BRIDE'S NIGHTMARE - MONICA PETRA

Post a Comment

6 Comments

  1. lama banget gak baca novel, tapi yg ini keknya kurang, ehm. sekarang aku lg gandrung detektif2an gitu, film sih. kalo novel masih tetap memuja karya2 pram

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya yang ini memang kurang puas bacanya.
      Emang cerita detektif2an itu juara banget deh, mau drama atau film atau novel gak ngebosenin. Sekarang aku lagi otw baca novel detektif sih siapa tau bisa segera kelar dan bisa review hehehe

      wah aku malah kayaknya belum pernah baca karya pram, coba nanti aku cari. Thanks sarannya :)

      Delete
  2. Aku belakangan ini lagi suka-sukanya baca novel metropop nih, Mbak Tika. Suka genre ini sebenarnya gara-gara bahasannya yang ringan, gak perlu mikir berat dan cukup menghibur.
    Tapi kalau baca yang ini sepertinya aku bakal kurang puas karena dramanya gak dapet. Jadi sepertinya bakal terasa agak hambar.😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih, sayang banget metropop yang ini kurang drama, padahal lumayan yg rekomendasiin...
      Masih banyak novel metropop lain kok mba yang bisa dibaca :)

      Delete
  3. ini novel baru Sekar Ayu Asmara,ya? Aku baru tahu. Nanti coba baca deh..
    Aku udah baca beberapa novelnya Sekar Ayu Asmara. dari Pintu terlarang, Kembar keempat, sama Doa Ibu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, ini novel barunya.
      Saya malah baru pertama kali ini baca karangan Sekar Ayu Asmara, nanti mau baca juga ah yang lainnya

      Delete