Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.
Strange the Dreamer (sumber: ebooks.gramedia.com) |
Judul: Strange the
Dreamer
Penulis: Laini Taylor
Tanggal Terbit: 22
April 2019 (di Indonesia)
Jumlah Halaman: 468 halaman
ISBN: 9786020619040
Bahasa: Indonesia (asli Inggris)
BLURB
Mimpi memilih sang pemimpi, bukan sebaliknya.
Sejak usia lima tahun, Lazlo Strange terobsesi dengan kisah
Weep, kota yang hilang. Ketika kesempatan untuk mencari kota itu muncul
dihadapannya, Lazlo memutuskan langsung menyambarnya sebelum dia kehilangan
mimpi itu selamanya.
Apa sebenarnya yang menimpa kota Weep dua ratus tahun lalu
hingga memutus kota tersebut dari dunia luar? Jawabannya ada di Weep, beserta
banyak misteri lain – termasuk sosok dewi berkulit biru yang muncul di mimpi
Lazlo. Bagaimana bisa Lazlo memimpikan wanita itu sebelum dia tahu wanita itu
ada? Jika semua dewa sudah mati, kenapa wanita itu tampak sangat nyata?
Selamat datang di Weep!
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL LOCKWOOD & CO. SERIES - JONATHAN STROUD
SINOPSIS SINGKAT
Lazlo Strange sangat terobsesi dengan kota Weep. Ia bahkan
menjadikan dirinya seorang pustakawan untuk mencari kebenaran tentang kota
hilang ini. Ia bahkan membuat buku khusus yang membahas tentang Weep. Ketertarikan
Lazlo terhadap Weep ini bisa dibilang di tingkat tidak wajar karena tak satupun
orang-orang tertarik bahkan mengingat tentang kota ini.
Hingga suatu hari, kota tempat tinggal Lazlo didatangi para Tizerkane,
prajurit Weep, yang juga dipimpin oleh seseorang yang dijuluki Pembantai Dewa.
Ia datang untuk mencari orang terpintar di kota Lazlo untuk diajak ke kota
Weep. Lazlo tau ia tidak memenuhi kriteria yang diminta tetapi ia tetap
berusaha menarik perhatian si Pembantai Dewa, Eril-Fane dan akhirnya diajak
sebagai sekretaris pribadinya. Lazlo tidak memiliki tujuan lain selain melihat
Kota Weep dengan mata kepalanya sendiri dan mencari tau apa yang membuat kota
ini menghilang dari dunia.
Sampai di Weep, ternyata bayangan Lazlo terlalu indah jika
dibandingkan dengan kondisi Weep yang sesungguhnya. Kota itu tertutup,
benar-benar tertutup oleh baluarti yang membuat kota ini diselubungi
banyangan besar dan membuat mereka dihalangi dari sinar matahari dan membuat
tanaman sulit untuk hidup di Weep.
Eril-Fane mengajak para orang-orang pandai dari seluruh
daerah di sekitar Weep untuk mencari cara menyingkirkan baluarti ini dari
langit Kota Weep. Apalagi material yang digunakan adalah mesarthium, sebuah
material dewa yang hanya bisa dikendalikan oleh seorang dewa. Para cendikiawan
ini pun berusaha untuk mencari cara-cara mustahil demi menghilangkan baluarti
ini.
Dahulu, Weep ternyata dipimpin oleh para Dewa yang membuat
warga Weep menderita dan akhirnya Eril-Fane membantai semua Dewa juga Benih
Dewa yang ada di baluarti. Dari situlah ia mendapatkan julukan Pembantai
Dewa. Tanpa tau ternyata ada 5 Benih Dewa yang selamat dan tinggal di baluarti
yang mereka yakini selama ini kosong.
REVIEW
Apakah kalian sudah pusing membaca sinopsis singkat tentang
buku ini? Jika ya, maka mari berjabat tangan karena kita sama hahaha. Buku ini
aku baca hampir 1 bulan lamanya. Sebenarnya juga aku baca buku ini tidak
sengaja, bosan dengan bacaan berbau misteri sejak Tokyo Zodiac Murder akhirnya
aku mencari bacaan fantasi dan buku ini mendapat rating yang tinggi di
goodreads yaitu 4.29, padahal aku sudah berencana untuk ikut #BacaBarengan yang
diadakan oleh sala satu booktuber Indonesia.
Untuk meyakini diri ini, aku juga banyak-banyak baca review
dari para bookstagram dan rata-rata memberikan rating yang tinggi untuk buku
ini dan akhirnya aku pun memutuskan untuk membacanya. Banyak yang bilang bahwa
buku ini memiliki pemilihan kata dan diksi yang sangat indah dan aku semakin
penasaran pastinya.
Buku ini memberikan rekor baru bagiku yaitu menjadi buku
pertama yang harus aku baca dengan konsentrasi penuh. Biasanya aku bisa membaca
suatu buku sambil mendengarkan musik atau makan, pokoknya sambil melakukan hal
lain tapi tidak dengan buku ini. Pada bab-bab awal aku kesulitan untuk
menangkap cerita di buku ini, apa yang ingin disampaikan atau cerita apa yang
sedang terjadi. Aku merasa kata-katanya terlalu sulit dalam Bahasa Indonesia,
bahkan aku sampai cari ke KBBI loh maksudnya apa. Aku tidak tau apakah ini
memang para penerjemah menggunakan kata-kata yang sulit atau memang penulis
menggunakan kosakata ini secara sengaja.
Seperti kata-kata baluarti, aku tidak tau itu apa dan tidak
memiliki bayangan seperti apa. Jadi menambahkan kesulitan tersendiri ketika aku
ingin membayangkan dunia di dalam buku ini. Meskipun banyak kata-kata asing
tapi sebenarnya penulis memang menjelaskannya, tapi itu pun setelah kita sudah
agak jauh tenggelam ke dalam bukunya bukan di awal-awal yang menurutku cukup
fatal karena aku gagal membangun fantasi dunia Lazlo ini.
Dari segi cerita pun, sang penulis sepertinya memang sangat
menyukai penuturan panjang. Jadi, kita sebagai pembaca mendapatkan lengkap
sekali gambaran seperti apa yang diinginkan si penulis. Tapi, sayangnya malah membuat
kita menjadi agak bosan meskipun aku setuju dengan orang-orang yang mengatakan
bahwa cerita yang disampaikan menggunakan kosakata yang indah. Penggambarannya
sangat indah memang.
Buku Strange the Dreamer ini merupakan duology jadi untuk
buku pertamanya kita akan digantung dengan kisah Lazlo yang malah menurutku
sudah mulai memasuki cerita serunya. Sepanjang 400an halaman ini kita memang
diajak untuk mengenal dulu kisah apa yang terjadi di Weep, masa lalu Weep dan
juga beberapa tokoh pentingnya. Jadi, semacam pembuka yang cukup panjang dan
baru terkuak ketika di halaman 350-an. Yap, panjang sekali memang.
Untuk buku pertama ini aku akan memberikan rating 3,5/5
karena aku cukup sebal karena pusing oleh buku ini tapi masih sangat layak
untuk diikuti. Mungkin jika aku membaca yang versi Inggris akan lebih paham dengan
cepat alur ceritanya.
Apakah teman-teman ada yang udah pernah baca buku ini juga?
Atau ada yang sedang dan berencana untuk baca? Boleh banget ya share-share
cerita kalian.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL RED QUEEN SERIES - VICTORIA AVEYARD
8 Comments
Aku termasuk yang ingin baca karena sering lihat buku ini berseliweran tapi kayaknya aku langsung baca buku ke-2nya melihat review dari kak Tika yang seperti ini hahaha
ReplyDeleteEntah kenapa, aku ngerasa diriku dan kak Tika mempunyai kemiripan dalam hal membaca buku 🤣
Jadi, kalau kata kak Tika membosankan, aku jadi percaya aja 🤣
waduuh hahaha bahaya nih Lia main percaya-percaya aja tapi emang kadang-kadang ada banget tuh orang-orang yang setipe ya bacaannya hehe...
Deleteiya buku pertamanya terlalu panjang intronya menurutku sayang banget emang padahal pas diakhir seru banget menurutku
Hahaha soalnya aku merasa bacaan kita setipe dan kurang lebih opininya sama seperti pada buku Gadis Minimarket itu xD
DeleteKalau buku ke2nya, apa kak Tika udah baca?
Wahaha berarti nanti boleh banget nih aku juga mau coba baca buku2 yanga Lia baca deh. Jangan tipe bacaan kita emang jodoh hehe
DeleteLanjutannya ya? Ini otw baru mau baca nih Lia... semoga bisa lebih greget lagi dari buku ini
sampe dua kali gue ngulang baca sinopsis singkat
ReplyDeleteeh di paragraf selanjutnya, 'apakah kalian pusing?' pengen teriak, 'Ya tentuuu saja dong'
gue sendiri sampai sekarang, masih belom pernah nyoba baca cerita yg genre nya seperti ini sih. masih belum nemu triggernya aja kali ya.
tapi kalo untuk nonton film fantasi, masih oke-oke aja.
mungkin belom waktunya aja kali ya
Padahal itu sinopsis udah aku buat sederhana tapi tetep aja bikin pusing...
DeleteAku pernah baca sih memang ada juga orang-orang yang gak nikmatin fantasi. Mungkin karena susah membangun logika dan sering gak masuk akal. Makanya jadi gak sreg buat sebagian orang. Kalo aku secara personal sih udah biasa baca fantasi jadi gak terlalu masalah.
Aku td baca sinopsisnya sampe bingung. Apalagi banyak istilah nama2 kota n makhluk2ny. Hehehe..
ReplyDeleteTd nya tertarik mau baca krna rating goodreadsnya yg tinggi. Tp pas baca tulisan Mba Tika aku jd berpikir ulang. Pengenny baca yg santai2 aja soalnya. Hehehe..
Iya Mba, ini novel juga susah banget untuk dipahami kalo menurutku. Wah kalo Mba mau cari yang santai, jangan baca ini Mba nanti malah stres lagi. Meskipun ratingnya bisa setinggi itu!
Delete