[REVIEW] SERIAL NETFLIX ORIGINAL KOREA - THE SCHOOL NURSE FILES

The School Nurse Files (sumber: IMDB)

Ketika Netflix menayangkan trailer serial original Korea ini aku langsung tertarik untuk ikuti karena para pemainnya itu top semua seperti Nam Joo Hyuk dan Jung Yu Mi. Keduanya udah sering muncul di drama dan film yang tentunya tidak akan mengecewakan lagi deh kualitas aktingnya.

Ketika aku tau kalau serial ini juga diadaptasi dari novel dan sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, aku juga langsung tertarik baca dan udah ada reviewnya juga disini. Jadi, mungkin sebagian besar dari review ini akan membandingkan juga dengan novelnya. Serial ini terdiri dari 6 episode saja dan kira-kira 40-menit per episode jika tidak dimasukkan dengan opening dan closing songnya.

ADAPTASI DARI NOVEL

Seperti yang aku bicarakan sebelumnya bahwa serial ini diangkat dari novel karangan Chung Serang. Menceritakan tentang Ahn Eun Young yang memiliki keistimewaan mampu melihat ‘jelly-jelly’ dan juga makhluk tak kasat mata, mendedikasikan hidupnya untuk memusnahkan ‘jelly-jelly’ jahat yang mungkin akan mengganggu manusia. Kini ia menjadi suster di salah satu sekolah di Korea. Ia fokus untuk menyingkirkan ‘jelly-jelly’ yang mengganggu para murid di sekolahan.

Ketika menonton serial ini, aku sadar bahwa Netflix tidak menyadur seluruh cerita yang ada di dalam novel. Melainkan hanya memiliki beberapa cerita seru yang bisa diangkat dan beberapa cerita yang kurang menarik disisipkan di 6 episode serial ini. Misalnya cerita tentang bebek, kalua kalian baca novelnya mungkin bab ini paling membingungkan karena pasti mikir “ini apa yang mau dibahas sih” dan jadi merasa sia-sia membacanya, untungnya di serial ini Netflix cukup pintar dan hanya menyisipkan bebek-bebek lucu di setiap episode dan ini menambah kegemasan serial ini.

Beberapa hal signifikan yang berubah juga dari tokohnya. Bukan sang tokoh utama melainkan tokoh-tokoh yang diceritakan disini. Beberapa sangat jauh dan berbeda dengan apa yang digambarkan, jadi mungkin bagi yang membaca novelnya akan terasa perbedaannya meskipun tidak terlalu berpengaruh besar.

SPOILER ALERT!!

NOVEL VS SERIAL

Ketika di review novel aku menyatakan cukup kecewa di novelnya, di serial ini sedikit terobati kekecewaanku. Aku benar-benar terhibur ketika menonton ini. Pada beberapa adegan dibuat lucu bahkan mengundang tawa, beda sekali dengan novelnya yang aku rasa sangat flat ketika membacanya.

Para sutradara yang memilih pemeran utamanya sangat cocok, karena mereka berdua mampu menghidupkan serial ini jadi penuh tawa. Tingkahnya yang kocak dan aneh jadi seru diikuti. Memang ini salah satu kelebihan serial karena kita bisa melihat secara langsung tingkah laku tokohnya alih-alih hanya membayangkan. Gambaran ‘jelly’ nya pun sangat menghibur. Untuk bagian ‘jelly’ yang jinak sangat lucu dan menggemaskan jadi tidak merasa takut tapi saat ‘jelly’ yang ganas atau merusak lumayan mengganggu juga saat ditonton. Jadi secara visual serial ini mampu sekali mengangkat cerita-ceritanya.

Meskipun di awal dijelaskan dengan singkat mengenai kondisi Eun Young yang mampu melihat ‘jelly’, namun penjelasan tentang ‘jelly’ ini sendiri agak kurang di serialnya. Jika aku tidak membaca bukunya mungkin aku akan tetap merasa ambigu mengenai sosok apakah ‘jelly’ ini. Kisah Guru In Pyo juga sepertinya ada yang terlewat jadi progress dekatnya In Pyo dan Eun Young menjadi agak terburu-buru.

BACA JUGA: [REVIEW] NETFLIX LOST GIRLS: UPAYA TANPA HENTI SANG IBU MENCARI ANAKNYA

ENDING MENYEBALKAN

Jika di novelnya aku sangat suka cerita opening dan ending. Justru di serialnya aku cukup kecewa dengan ending yang disajikan. Aku tidak tau apakah Netflix memang sengaja untuk menggantung ceritanya dan akan ada season 2 atau memang seperti ini saja endingnya.

Kesel sih ketika liat udah seru-seru eh tiba-tiba sekolahnya udah hancur dan para pemeran utamanya seakan-akan udah selesai tugasnya. Dan setting waktunya juga beda dengan di novel yang siang hari saat sekolah ramai sedangkan ini saat malam hari sekolah sepi.  

Di novel endingnya keren sih, dengan “puncak” monsternya itu digambarkan dengan epic, makanya aku saat membaca ini penasaran bagaimana cara Netflix membuat “monster” ini karena yang di episode 1 sih udah epic dan bagus menurutku, sesuai imajinasi kita lah. Eh yang akhir benar-benar mengecewakan. Sampe aku ulang-ulang siapa tau aku terlewat tapi memang tidak terlihat “monster” nya ada dimana.

Meskipun bisa diampuni untuk beberapa perbedaan antara novel dan serial karena menurutku ini masih masuk dalam tahap wajar sih tapi untuk yang ending aku masih belum terima. Kalau memang akan ada season 2 sih bagus tapi mengingat novelnya sudah tamat jadi semakin bingung cerita apa yang akan diangkat.

Jadi, untuk serialnya sendiri akan aku kasih rating 3,5/5 saja karena ya masih belum termaafkan deh bagian endingnya. Nah, temen-temen udah ada yang nonton juga? Atau masih diwacanain? Share pendapat kalian disini yaa 😊

BACA JUGA: [REVIEW] SERIAL NETFLIX KOREA 'EXTRACURRICULAR' - SISI GELAP SISWA DI KOREA