[REVIEW] NOVEL HOUSE OF SALT AND SORROWS - ERIN A. CRAIG

Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.

sumber: Goodreads

Judul: House of Salt and Sorrows

Penulis: Erin A. Craig

Tanggal Terbit: 6 Agustus 2019

Jumlah Halaman: 403 halaman

ISBN: 9781984831927

Bahasa: Inggris

 

BLURB

Di sebuah manor di tepi laut, dua belas saudara perempuan dikutuk.

Annaleigh menjalani kehidupan yang tertutup di Highmoor, sebuah manor di tepi laut, bersama saudara perempuannya, ayah mereka, dan ibu tiri. Dulu mereka ada dua belas bersuadara, tetapi sekarang kesepian memenuhi aula besar karena empat dari gadis-gadis itu telah tiada. Setiap kematian lebih tragis daripada yang sebelumnya—wabah, jatuh, tenggelam, terpeleset di tebing—dan ada rumor di seluruh desa sekitarnya bahwa keluarga itu dikutuk oleh para dewa.

Terganggu oleh serangkaian penglihatan hantu, Annaleigh menjadi semakin curiga bahwa kematian itu bukan kecelakaan. Kakak-kakak perempuannya telah menyelinap keluar setiap malam untuk menghadiri pesta dansa yang berkilauan, menari sampai fajar dengan gaun sutra dan sepatu berkilauan, dan Annaleigh tidak yakin apakah akan mencoba menghentikan mereka atau bergabung dengan kencan terlarang mereka. Karena dengan siapa—atau apa—mereka benar-benar berdansa?

Ketika Annaleigh berurusan dengan orang asing misterius yang memiliki rahasianya sendiri, ini adalah perlombaan untuk mengungkap kegelapan yang telah menimpa keluarganya — sebelum mengklaim dirinya sebagai yang berikutnya.

BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL SANG PENYUSUP - ANNA SNOEKSTRA


SINOPSIS

Lagi, Annaleigh harus menghadiri pemakaman untuk saudarinya yang ke-4. Kini mereka tinggal 8 bersaudara. Annaleigh tidak yakin bagaimana bisa Eulalie, kakaknya ini, menghabisi hidupnya dengan melompat dari tebing. Padahal ia adalah yang tercantik dan akan mewarisi kekayaan dari Highmoor ini. Mau tak mau Annaleigh curiga ada sesuatu di balik kematian Eulalie ini dan mungkin kematian kakak-kakaknya yang lain.

Keluarga Thaumas memiliki kebiasaan berkabung selama 1 tahun dimana mereka akan mengurung diri di rumah dan menggunakan pakaian hitam sebagai tanda berkabung dan lama-kelamaan selama setahun warna hitam akan pudar menjadi abu-abu. Tapi, tahun ini ada yang berbeda. The Triplets, saudari Annaleigh, ingin merayakan ulang tahun mereka dengan mengadakan pesta dansa dan juga ingin memberhentikan kebiasaan mereka berkabung selama 1 tahun.

Perubahan-perubahan ini menjadi semakin mengkhawatirkan Annaleigh karena ia merasa bersalah dengan saudari-saudarinya. Hingga Verity, saudari terkecilnya mulai melihat hal-hal aneh. Ia melihat kematian kakak-kakaknya dan menggambarkannya dengan sangat jelas. Verity mengatakan bahwa ia melihat kakak-kakaknya itu, meskipun Annaleigh tidak percaya ia mulai curiga.

Annaleigh mencari tau kebenaran tentang kematian Eulalie hingga akhirnya bertemu dengan pemuda misterius bernama Cassius. Pertemuan pertama ini membuat mereka saling tertarik meskipun Annaleigh tidak mengetahui apapun tentang Cassius.

Berkat bujukan Morella, ibu tiri mereka, akhirnya mereka memiliki pesta dansa mereka yang pertama. Sayangnya, berkat rumor yang beredar di desa bahwa mereka adalah keluarga yang terkutuk, tak banyak pria yang mengajak saudari-saudari ini untuk berdansa. Hingga akhirnya Fisher, teman masa kecil mereka, mengatakan bahwa ada pintu ajaib yang akan membawa mereka keluar dari pulau mereka ke tempat manapun yang mereka inginkan. Sejak saat itu para saudari ini menyelinap malam-malam untuk keluar ke pesta dansa melalui pintu ajaib ini dan berdansa semalaman tanpa khawatir.

Kecuali, Annaleigh yang tidak lagi berminat untuk berdansa dan semakin terganggu dengan para hantu kakak-kakaknya yang kini mulai mengganggu dirinya di dunia nyata dan taka da satupun yang memercayai dirinya.


REVIEW

Tertarik banget untuk baca buku ini karena memiliki cerita retelling dari The Twelve Dancing Princess tapi dibalut dengan kisah yang horror. Satu-satunya kisah The Twelve Dancing Princess yang pernah aku lihat adalah dari film Barbie dan selama membaca ini pun aku hanya membayangkan apa yang ada di film itu saja.

Buku ini menarik banget dan karena aku sedang dalam mood membaca buku yang horror atau misterius buku ini dapet banget feeling­-nya. Selama membaca ini ada 2 feeling yang aku dapatkan. Pertama aku suka banget dengan penggambaran dunianya yang bagus banget beneran kerasa kayak melihat dunia Barbie itu tapi dalam keadaan membaca. Kedua disaat bersamaan aku juga merasa merinding pas bacanya, ada gambaran-gambaran tentang kakak-kakak Annaleigh, bayangan-bayangan yang mengganggu Annaleigh dan Verity. Horrornya menurutku dapet banget di buku ini. Perasaan yang aneh sih karena membaca kisah yang indah dan fantasi tapi sekaligus horror.

Untuk alurnya sendiri ini bener-bener tidak ketebak buat aku. Meskipun tokoh yang aku curigai diawal ternyata emang bener dalangnya tapi seiring membaca ini tuh malah membuat curiga ke tokoh lain, selalu berubah-ubah karena banyak banget tokoh-tokoh yang datang lalu malah jadi mencurigakan. Keren karena bikin kita penasaran dengan sebenernya apa yang terjadi sebenernya disini.

Aku juga suka banget dengan para saudari yang ada di buku ini. Bagaimana keakraban mereka digambarkan, bagaimana ditunjukkannya hubungan baik antara saudara, ada pertengkaran-pertengkaran kecil yang mungkin terjadi. Semuanya digambarkan dengan hangat dan bikin kita jadi suka banget dengan para saudara ini meskipun tentu ada aja yang menyebalkan tapi tetep gak bisa untuk dibenci tokohnya.

Aku juga suka dengan sosok Annaleigh, meskipun aku merasa Annaleigh ini bukan tokoh perempuan yang kuat di beberapa kejadian tapi dia sosok yang teguh banget sih. Dan aku juga suka banget dengan hubungan yang digambarkan antara Annaleigh dan Cassius. 2 sosok yang sama-sama enggak berpengalaman jadi waktu digambarkan hubungan mereka berdua jadi keliatan sweet banget. Dari beberapa review ada yang menyayangkan adanya kisah romance yang diangkat di buku ini. Tapi, jujur aku sih malah suka. Jadi semakin lengkap ceritanya karena dari hubungan mereka berdua ini ada beberapa hal yang terungkap juga. Untungnya juga kisah romance ini enggak membayangi kisah horror sesungguhnya yang ingin diangkat.

Regret was the darkest nightmare of all.

Pas baca buku ini aku langsung familiar karena sebelumnya pernah baca Mexican Gothic. Meskipun buku ini enggak se-intens Mexican Gothic tapi sama-sama dapet feel horrornya. Jadi, mungkin yang udah baca Mexican Gothic bisa cocok juga baca buku ini!

Aku sendiri kasih rating 4/5 ⭐untuk buku ini. Kayaknya cocok untuk dibaca mendekati akhir tahun dan juga udah mulai musim penghujan gini 😆

BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL LOCKWOOD & CO. SERIES - JONATHAN STROUD

Post a Comment

0 Comments