Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.
Judul: Wingit
Penulis: Sara
Wijayanto
Tanggal
Terbit: Desember 2020
Jumlah Halaman: 256 halaman
ISBN:
9786230021831
Bahasa: Indonesia
BLURB
Penelusuran di sebuah kompleks perumahan terbengkalai kawasan
Jakarta Timur malam itu awalnya berjalan menyenangkan. Sebelum masuk ke area
kompleks, saya bersama Wisnu, Fadi, dan Demian membuka vlog dengan gimmick seru
untuk mencairkan suasana. Namun, setibanya di lokasi rumah tingkat yang
dikelilingi pepohonan dan semak, saya melihat semakin banyak makhluk tak
kasatmata yang membuat saya terkejut. Tidak jauh dari situ, saya merasakan
kehadiran sosok hantu yang ingin berkomunikasi dengan saya.
Hantu tersebut berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi
mengambil alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya.
Selanjutnya, kami menyebut hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik. Ia
memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya, lalu menggesekkan tulang kering
kakinya ke betis kiri seperti merasakan gatal.
Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia bersama dengan seorang
kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di mana lokasi Tante
berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah penelusuran kisah Adik dan Tante Kun
bersama hantu-hantu lainnya.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL MEXICAN GOTHIC - SILVIA MORENO GARCIA
REVIEW
Karena lagi di Bulan Oktober pengennya baca buku horror gitu
karena booktube luar yang aku tonton rata-rata bikin reading vlog nya
dengan suasana Halloween / spooky gitu dan akhirnya aku ikut-ikutan. Tapi,
pengennya sih bacanya buku lokal aja biar bisa kerasa makin seremnya.
Buku Wingit ini ternyata adalah kumpulan cerita, padahal pas
baca blurb-nya aku kira ini akan jadi satu kesatuan cerita tapi ternyata bukan.
Ada 7 cerita dari 7 hantu yang berbeda. Yap, kalian gak salah baca kok, emang
ada 7 hantu yang dijadikan cerita utama disini dan bercerita disini.
Sedikit berkenalan dengan penulisnya yaitu Sara Wijayanto,
ternyata beliau adalah seorang seleb/entertainer yang terkenal di dunia horror
ini. Aku awalnya beneran gak tau siapa ini dan jarang banget kepo tentang
penulisnya, tapi pas baca buku ini menyebut-nyebut nama Demian terus juga ada
program Diary Misteri Sara yang bikin aku kepo kok ini kayak nyata dan beneran
ada. Eh, pas aku googling emang ada dong dan penulisnya ini istri dari pesulap
Demian. Beginilah kalo gak pernah kepo penulis jadinya gatau apa-apa.
Sara ini katanya indigo dan bisa melihat alam lain. Tentu
banyak kontroversi ya soal ini dan aku secara pribadi gak akan membahas ini.
Itu kembali ke perseorangan saja dan aku hanya akan membahas karyanya saja.
Karena buku ini dalam bentuk kumpulan cerita, makanya review
kali ini tidak aku sebutkan sinopsis singkatnya dan nantinya akan aku sebutkan
saja cerita kesukaanku itu cerita siapa.
Buku horror ini jauh dari prediksi yang aku perkirakan.
Awalnya aku kira ini akan serem banget dan mengingat hantu lokal tuh serem
serem banget, maka ekspektasiku kearah sana. Tapi, ternyata salah besar.
Dibandingkan seram justru selama baca ini aku lebih merasakan sedih, prihatin,
ngilu dan marah. Hal ini dikarenakan karena kisah-kisah dibalik para hantu ini
menyedihkan banget, apa yang membuat mereka masih tertahan di dunia ini berat
banget.
Setiap bab kita akan diperkenalkan dengan hantu-hantu yang
berbeda dan semuanya adalah perempuan. Kesemuanya juga berasal dari tahun-tahun
lama ada dari masa-masa penjajahan atau juga ditahun 70an. Awalnya kita akan melihat
dulu dari sisi Sara, gimana bentuk hantu itu digambarkan, lalu bagaimana ia
akan mengganggu Sara. Setelah mendapat identitas si peganggu ini baru kita akan
masuk cerita inti si hantu.
Beberapa itu menjadi korban pembunuhan dan berhubungan dengan
cinta. Tapi, ada juga yang tragis banget yang keinginannya hanya ingin hidup
dengan cukup dan bahagia tapi malah direnggut dengan tidak adil. Setiap baca
yang memiliki kisah seperti bener-bener bikin iba banget, berpikir gimana bisa
hal ini terjadi sama mereka. Sudah susah payah hidup dan mencari nafkah, eh hidupnya
diambil dengan tidak adil. Sepanjang baca ya ampun ngelus dada aja saking gak
tega.
Salah satu cerita yang bikin aku sedih yaitu kisah tentang Siti
yang hidup di dunia pelacur sejak lahir dan akhirnya mengikuti jejak ibunya
menjadi pelacur juga. Siti tidak mengenal kehidupan lain selain dunia gelap
pelacur. Hingga suatu hari ia melihat anak-anak solat dan mengaji di masjid. Membuat
Siti penasaran dan rindu. Akhirnya diam-diam dia belajar solat sendiri, mengaji
sendiri tanpa ada yang tau. Hingga akhirnya ia memutuskan kabur dengan uang
yang sudah dia simpan. Tapi, ia ketahuan oleh mucikarinya. Mucikarinya ini
mencintai Siti dan tidak rela ia pergi kemana-mana, hingga akhirnya dia diperkosa
dan dibunuh saat itu juga.
Ini sih kisah yang bikin meringis banget apalagi cara
pembunuhannya kejam banget. Masih ada kisah-kisah lain yang sama gelapnya
dengan kisah Siti dan tidak semuanya itu murni kesalahan si pelaku tapi
menurutku korban juga ada salahnya.
Aku pribadi akan menyarankan baca buku ini sih buat yang
penasaran dan ceritanya juga gak membosankan kok. Gaya penulisannya juga mengalir
jadi enak banget bacanya, gak berat sama sekali dan gak kaku sama sekali. Ada
sedikit ilustrasinya tapi menurutku enggak terlalu seram kok ilustrasinya.
Apalagi halamannya gak banyak jadi gak bakal butuh waktu lama untuk menamatkan
buku ini.
Aku kasih buku ini rating 4/5 ⭐! Bacanya enak dan
kisahnya tragis-tragis banget gak nyangka tapi kalau dipikir-pikir hal seperti
ini mungkin banget terjadi disekitar kita tanpa kita sadari. Buat yang kepo
bukunya bisa dibaca di Gramedia Digital dan ada versi cetaknya juga!
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL LOCKWOOD & CO. SERIES - JONATHAN STROUD
4 Comments
Bagus reviewnya kak. Jd penasaran ❤
ReplyDeleteyuk yuk dibaca! Bagus kok
DeleteYessss,, brrti nggk salah aku masukin buku ini ke keranjang... wkwkw 😁
ReplyDeletewaaaah siap-siap ikutan emosi juga nih pas baca mas 😊
Delete