IMDB |
Tau film ini tuh dari tiktok, dengan embel-embel diangkat dari kisah nyata dan diperankan oleh Rani Mukherji aku tertarik banget untuk nonton film ini. Pas buka Netflix dan ngeliat film ini ternyata baru banget tayang di Netflix akhirnya aku memutuskan untuk langsung tonton mumpung lagi ada libur kejepit gini.
Film ini menceritakan tentang keluarga Chatterjee yang merupakan imigran dari India, karena kondisi suaminya yang bekerja di Norway, mereka dalam pengawasan yang telah berjalan selama 10 minggu. Pengawasan ini khususnya ingin melihat kesejahteraan kedua anak keluarga Chatterjee ini. Hingga di hari terakhir Organisasi Velfred, yang mengawasi mereka, mengambil kedua anak-anak ini dari keluarga Chatterjee dengan alasan bahwa kedua anak ini tidak diurus dengan benar dan sang Ibu memiliki mental yang tak stabil. Debika, sang Ibu, berjuang melawan sebuah negara yang hendak mengambil anaknya.
SPOILER ALERT!!!
PENGAWASAN DARI ORGANISASI VELFRED
Keluarga Chatterjee setiap hari dikunjungi oleh 2 organisasi Velfred yang mengawasi Debika sehari-hari ketika mengurus sang anaknya. Pengawasan ini berlangsung selama 10 minggu hingga di hari terakhir datang pengawas dari Oslo yang akan memberikan penilaian akhir untuk keluarga Chatterjee ini. Diluar dugaan, pihak Velfred tidak menyukai cara Debika mendidik kedua anaknya yang memang sesuai dengan budaya di India. Hingga akhirnya Shuchi dan Subh harus diambil paksa oleh pihak Velfred dengan alasan mereka akan mengambil alih pengurusan anak keluarga Chatterjee ini.
MELAWAN SEBUAH NEGARA
Debika yang tidak setuju dengan perlakuan Velfred ini akhirnya akan melawan Velfred daam pengadilan dengan pengacara yang ditunjuk oleh Norway. Setelah berjuang melawan dalam persidangan, Debika sempat dinyatakan menang namun di hari ia menjemput anak-anaknya ia dinyatakan tidak bisa membawa pulang anaknya dan kasusnya berubah ditangani oleh Mahkamah Agung dan keluarga Chatterjee ini akan mendapat pengacara baru lagi.
USAHA MATI-MATIAN SANG IBU
Mental tidak stabil, tidak mengurus anak dengan benar, suami yang tidak membantu dalam rumah tangga, kekerasan rumah tangga adalah sejumlah tuduhan yang diberikan untuk menarik anak-anak mereka dari keluarga ini. Melewati berbagai usaha di pengadilan hingga akhirnya pengadilan memutuskan bahwa kedua anak Debika ini akan diurus oleh Negara dibawah orang tua asuh sampai mereka berusia 18 tahun. Tidak tinggal diam, Debika berusaha menghubungi perwakilan India di Norway untuk membantunya mengambil kembali anaknya.
PERMAINAN KOTOR
Di Norway kesejahteraan anak adalah yang nomor 1. Setiap orang tua asuh dan juga Velfred akan mendapatkan sejumlah uang yang besar tiap tahunnya dari negara untuk mengurus anak-anak ini hingga berumur 18 tahun. Akibat tindakan Debika, Velfred mengusahakan agar mereka tidak kehilangan uang ini dan merayu adik ipar Debika untuk mengurus anak Debika sedangkan Debika harus deportasi kembali ke India karena tindakannya.
MY THOUGHT
Karena film ini tuh diangkat dari kisah nyata aku bener-bener mempertanyakan kebijakan negara Norway dan beneran kepo apa benar mereka bisa mengambil anak-anak dari orang tuanya. Ternyata emang sudah banyak anak imigran yang diambil dengan tuduhan bahwa orang tua ini tidak layak untuk mengasuh anak-anak sehingga anak mereka terpaksa harus diambil negara.
Di film ini sebenernya aku agak bingung apa alasan Organisasi Velfred ini datang mengawasi mereka, karena emang gak disebutkan secara gamblang. Tapi kalo aku menduga-duga sih kayaknya berhubungan dengan permintaan kewarganegaraan suaminya deh. Soalnya si suami emang bawa-bawa itu terus setiap perilaku Debika.
Karena ini diangkat dari kisah nyata, aku sendiri jadi mikir sebenernya kebijakan Norway bagus sih karena mereka peduli dengan anak-anak, bahkan anak-anak imigran. Cuma emang patut dipertanyakan banget sih kapabilitas mereka menentukan layak gak layak ini persis kayak di film. Tuntutan ke Debika yang tidak stabil, terus memutar video waktu Debika marah-marah ketika anaknya diambil ya kan wajar ya, Ibu mana yang bisa stabil mentalnya kalo anaknya diculik di depan mata dia. Apalagi anaknya masih ada yang bayi lagi. Belum lagi cara Norway yang memaksakan budaya mereka ke budaya keluarga lain khususnya yang imigran. Makan pakai tangan, tidur bareng orang tua itu kayaknya hal yang biasa di Asia ya. Makanya selama nonton ini tuh kesel banget karena kok masalah ngurus anak berdasarkan budaya itu dipaksakan banget.
Tokoh Debika disini keren banget sih. Gak ada takut-takutnya, berusaha melakukan apapun untuk bikin anaknya bisa kembali ke dia. Sakit banget pas liat flashback kebahagiaan Debika dari awal baru nikah sampe punya anak. Kehidupan dengan suaminya yang kayaknya sempurna banget. Dan salah satu villain di film ini menurutku juga sang suami. Gak becus banget! Kesel banget liat suaminya yang lempeng banget dan kerjanya marahin Debika aja. Belom lagi keluarga suaminya juga nyebelin banget, tipikal banget kayak apa-apa nyalahin istrinya, gak becus urus keluarga lah, gak sopan, gak ngurus suaminya. Kesel banget padahal itu istrinya yang paling sakit pas anaknya diambil dari Debika. Siap-siap emosi aja deh liat suaminya yang nyebelin itu, apalagi pas adeknya dibiarin ambil hak asuh anak-anak Debika curiga sang suami juga terpengaruh duit yang ditawarin.
Akting dari Rani Mukerji udah gak perlu dikhawatirin lah ya. Bagus banget! Emosinya dapet banget, sedepresi apa dia, beneran segila apa dia karena anaknya tergambarkan bagus banget. Btw, aku juga suka banget sama make up nya si Rani disini. Dimulai dari dia yang masih bahagia waktu nikah, punya anak, stress urus rumah, stress anaknya diambil sampe akhirnya menerima dirinya lagi itu tergambar beda banget jadi kayak ikut menunjukkan emosi si Debika lewat make up.
Salah satu momen yang aku suka di film ini pas di Pengadilan di India sih, itu kayak dibuka banget mata orang-orang dan pengacara Debika pinter banget! Cuma aku agak bingung sih, ini kan kasus Norway ya okelah pada akhirnya emang ada tuh pengacara perwakilan Norway ke India tapi kok bisa Pengadilan India yang memutuskan selesai kasusnya. Apakah karena perjanjian antar negara itu ya. Membingungkan sih bagian ini. Mungkin yang udah nonton bisa share juga.
Film selama 2 jam lebih ini menurutku bagus sih. Apalagi diangkat dari kisah nyata yang bikin perasaan pas nonton tuh beda banget. Di akhir film juga diberi tau secuplik kisah aslinya, sehebat apa Ibu yang melawan negara itu. Ciri khas India untuk ada lagu-lagunya tetep ada sih tapi enggak sampe heboh karena emang genre-nya yang lebih ke mellow gitu ya. Paling diselingin flashback aja pas lagunya diputer-puter. Bikin terbuka banget sih tentang hal-hal unik yang ternyata beneran terjadi di dunia in. Aku kasih film ini rate 4/5 ⭐!
BACA JUGA: [REVIEW] FILM KOREA INNOCENCE - PERJUANGAN ANAK MEMBELA SANG IBU
3 Comments
Pernah baca ulasan mba yang tinggal di Norway tentang film ini katanya banyak bagian yang dilebih-lebihkan. Tapi bisa maklumlah namanya juga film ya....apalagi kultur India. Saya sendiri ingin nonton tapi belum sempat...terimakasih sudah share feview...
ReplyDeleteHahaha iya bener banget, namanya juga film. Biasa emang buat nambah nilai drama nya biar makin seru nih film nya hehehe
DeleteMood booster buat ibu ibu yg kadang lelah ngurus anak anaknya .. betapa kasih ibu sepanjang masa dan melebihi jiwa raganya ibu itu sendiri
ReplyDelete