[REVIEW] NOVEL GADIS MINIMARKET - MURATA SAYAKA

Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.

novel, gadis, minimarket, murata, sayaka
Novel Gadis Minimarket (ebooks.gramedia.com)

Judul: Gadis Minimarket

Penulis: Murata Sayaka

Tanggal Terbit: 03 Agustus 2020

Jumlah Halaman: 164 halaman

ISBN: 9786020644400

Bahasa: Indonesia (buku asli Jepang)


SINOPSIS


Dunia menuntut Keiko untuk menjadi normal, walau ia tidak tahu “normal” itu seperti apa. Namun di minimarket, Keiko dilahirkan dengan identitas baru sebagai “pegawai minimarket”. Kini Keiko terancam dipisahkan dari dunia minimarket yang dicintainya selama ini.


BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL DUNIA ANNA - JOSTEIN GAARDER


REVIEW


Buku ini mungkin bukan novel yang penuh dengan lika-liku permasalahan berat. Bukan juga novel manis yang membuat pembacanya tersenyum atau sebuah novel yang penuh misteri membuat pembacanya penasaran untuk terus baca. Novel ini sederhana, tidak ada permasalahan yang benar-benar berarti tapi membuka mata kita tentang dunia sebenarnya yang memang terjadi di sekitar kita.


Keiko memang cukup aneh kalau kita baca di buku ini. Aku bahkan penasaran apakah ini kelainan atau apa jika memang kondisinya benar seperti ini. Padahal keluarganya baik-baik saja. Ia tidak paham konsep ‘manusiawi’ yang biasa kita hadapi apalagi saat ia masih kecil. Pikirannya kurang terbuka kalau menurutku sehingga ia hanya bisa berkata spontan tanpa memikirkan dahulu apa yang akan terjadi nantinya atau efek apa yang bisa timbul. Keiko seperti tidak mampu berpikir layaknya anak ‘normal’. Ya, itu dia kata-kata yang akan banyak diulang disini.


Kita hidup dengan standar tertentu yang tercipta di masyarakat, meskipun kita tidak tau ‘standar’ ini siapa yang buat. Ketika Keiko tidak memenuhi standar, orang-orang menganggapnya aneh. Aku ketika membaca ini juga jadi sadar, ada sebuah standar tak terlihat yang diterapkan di tengah masyarakat ini. Salah satu contohnya ketika Keiko yang tetap bekerja sambilan di minimarket padahal umurnya sudah 30 tahun lebih, seharusnya ia sudah bekerja sebagai karyawan tetap. Atau ketika ia belum pernah pacarana sekalipun bahkan tak terpikirkan untuk menikah. Orang-orang disekitarnya lagi-lagi menganggap aneh.


Ia tidak dikucilkan, karena ia diajarkan oleh adiknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang. Tapi, tentu akan ada orang yang berbisik-bisik di belakang kita tanpa kita ketahui kan? Sudah pasti ada. Lalu di buku ini kita juga akan dipaparkan sebuah kenyataan tentang orang bersifat seperti benalu. Ketika membaca bagian ini aku jujur kesal sekali. Jika benar ada orang se-parasit tokoh Shihara dalam buku ini di dunia nyata rasanya aku akan membuang orang ini.


Dari tokoh Shihara ini aku mendapatkan moral tentang orang yang suka memanfaatkan orang baik. Banyak sekali tentunya kasus yang terjadi disekitar kita. Bahkan terkadang oleh orang terdekat kita sendiri.


Buku ini mungkin lebih mengenalkan konsep nyata apa yang terjadi di masyarakat. Bagi beberapa orang mungkin akan membosankan, tapi menurutku buku ini banyak mengandung pesan moral yang harus mulai kita sadari dan terapkan. Salah satunya adalah kebiasaan manusia untuk men-judge orang lain tanpa memahaminya lebih dahulu.


Nah, untuk buku ini aku akan kasih rating 3/5 karena meskipun bermakna bagus, aku jujur agak bosan karena aku sedikit keluar dari zona nyaman ketika membaca ini. Tapi, diluar sana banyak orang yang merekomendasikan buku ini. Aku pun akhirnya membaca ini karena rekomendasi orang-orang di twitter yang ramai bilang buku ini bagus untuk dibaca. Reviewnya di Goodreads juga lumayan bagus. Jadi, tidak ada salahnya nih yang mau baca. Kalo langganan di Gramedia Apps udah bisa langsung cuss download nih. Selamat membaca 😊


BACA JUGA: REVIEW] THE CUCKOO'S CALLING - ROBERT GALBRAITH


Mungkin orang yang merasa hidupnya dilanggar oleh orang lain akan merasa sedikit lebih baik dengan menyerang orang lain menggunakan cara yang sama (hal 92)

Post a Comment

6 Comments

  1. Setelah aku baca buku ini, aku juga memberi rating yang sama seperti yang kak Tika berikan. Aku penasaran karena buku ini ratingnya bagus dan memenangkan penghargaan, jadi aku memutuskan untuk membacanya.
    Untung isi bukunya tipis soalnya agak membosankan, kalau tebal-tebal nanti bisa lama habisnya wkwk
    Walaupun aku akui, buku ini mempunyai banyak makna tersembunyi tapi harus sedikit dibawa mikir. Kalau hanya sekedar baca, nggak akan ada hal berkesan yang ditinggalkan dari buku ini >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, sama banget Lia. Aku baca juga karena ini kan banyak banget diomongin orang-orang makanya penasaran. Sepertinya sih memang lebih ke pesan yang disampaikan deh yang buat buku ini benar-benar disukai banyak orang.

      Dan bener banget, untung bukunya tipis... kalo enggak mungkin aku juga udah nyerah deh baca buku ini :(

      Delete
  2. Saya belum baca buku ini.
    Kalau liat review di luaran sana, emang beragam banget ya. Ada yang suka, ada juga yang cringy.
    Kayaknya buku ini skip deh buat saya baca hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, diluar itu pendapatnya beda-beda banget deh. Tapi, yang bilang wajib dibaca memang banyak banget makanya penasaran tapi ternyata ya biasa aja juga kalo menurutku hehe

      Kalo Mba Renov gak suka buku yang tanpa konflik atau konfliknya gak berkembang emang sebaiknya jangan baca sih yang ini

      Delete
    2. dannnn saya membacanya ...
      dan nggak suka, karena menurut saya si Keiko ini sakit karena tidak mempunyai emosi dan lebih cenderung kejam. Untungnya tidak ada tulisan kalau dia menikmati perlakuan atau imajinasinya. Kalau ada tulisan itu, mungkin jadinya si Keiko lebih ke arah psikopat.

      Delete
    3. Buku ini emang beragam banget responnya ya... ada yg duka dan kayak kita jatuhnya biasa aja sm buku ini. Iya untungnya Keiko masih pengen kayak manusia "normal" lain jadi dia ga ada tanda2 psikopatnya

      Delete