SF8 (sumber: IMDB) |
Sebenarnya sejak aku memutuskan untuk membuat fokus blog ini sebagai review buku dan film aku tidak mau memasukkan drama Korea satupun kecuali memang buatan original Netflix seperti Kingdom dan Extracurricular yang memang langsung ‘tamat’ dalam sehari layaknya serial Netflix lainnya. Namun aku harus melanggar sedikit egoku demi film-drama SF8 ini.
SF8 ini adalah sebuah antologi tv
series science fiction Korea Selatan yang bekerja sama dengan MBC dan
melibatkan 8 produser berbeda untuk setiap film-drama. Drama ini juga hanya tayang
1 minggu sekali dan hanya memiliki 1 episode, jadi layaknya film kita akan
ditemani full selama 1 jam dan tamat.
Salah satu alasan mengapa aku
menuliskan review untuk film-drama ini karena aku ingin meracuni para
pengunjung blog ini. Film-drama ini benar-benar akan membuat kalian mind
blowing dan tema yang diangkat benar-benar belum disentuh oleh drama Korea
biasanya. Kalian tidak akan memiliki ekspektasi apapun atas drama ini namun
akan puas ketika telah selesai.
Seluruh film-drama yang bergabung
dengan project SF8 ini akan berhubungan dengan masa depan di bumi terkhususnya
di Korea Selatan. Melalui film-drama ini kalian bisa mengandai-andai apakah
benar dunia akan semaju ini. Robot, AI, AR, VR dan segala kecanggihannya itu
bukan hal yang asing lagi. Tapi, film-drama ini juga membawa realita mengenai
keadaan bumi di masa depan. Bagaimana jika kita tidak menjaga bumi, apa yang
akan terjadi nantinya di bumi juga dibahas di film-drama ini.
Banyak juga yang mengasosiasikan
SF8 ini mirip dengan original Netfix Black Mirror yang sejujurnya saja
sih belum aku tonton, jadi aku tidak bisa membandingkan juga. Mungkin teman-teman
yang sudah tonton keduanya akan lebih paham maksudnya.
Pemain-pemain di tiap episodenya
juga keren-keren bukan main. Rata-rata semuanya sudah melintang di banyak drama
Korea jadi sudah sangat familiar dan tidak perlu diragukan lagi kualitas dari akting
masing-masing aktris dan aktornya. Pemilihan tiap aktor dan aktrisnya sangat
pas dengan masing-masing peran yang dibawakan di tiap episodenya.
Jika kalian belum menonton film-drama
ini akan sangat aku sarankan. Apalagi kalian yang suka dengan teknologi dan
seluruh kecanggihan masa depan. Cocok banget deh buat ditonton. Nah, dibawah
ini aku akan berikan sedikit SPOILER mengenai masing-masing episode dari
film-drama SF8 ini. Bagi yang tidak mau terkena SPOILER cukup baca sampai sini
saja dan langsung nikmatin filmnya ya 😊 Jangan lupa untuk share juga pendapat kalian
yang sudah menonton ini!
BACA JUGA: [REVIEW] FILM THE SECRET GARDEN - TAMAN AJAIB YANG SEMPAT HILANG
The Prayer
SF8: The Prayer (sumber: Asianwiki) |
Ho Joong adalah sebuah robot AI sekaligus bertindak sebagai perawat. Ia bertanggung jawab atas dua wanita yaitu seorang ibu yang telah koma selama 10 tahun beserta anaknya, Jung In. Jung In berjuang keras demi memenuhi kebutuhan finansial yang besar untuk membiayai ibunya dan mengalami masalah emosional. Ia bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena stress. Ho Joong mengalami dilemma apakah harus menyelamatkan sang Ibu atau anaknya.
Dari film-drama ini aku jadi
semakin sadar bahwa robot untuk mengerikan sih, apalagi robot pintar yang
sebenarnya tidak punya perasaan namun ia merasa memilikinya. Mungkin bisa
dibilang “perasaan” yang dirasakan oleh robot Ho Joong ini adalah palsu dan
muncul karena ia hanya bisa berinteraksi dengan Jung In. Sejujurnya aku merasa
cukup seram juga dalam film ini. Lebih ke creepy sebenarnya karena
keputusan-keputusan yang diambil si robot ini.
Kita juga bisa melihatnya dari
sisi keluarga lain lho tentang robot ini jadi semakin terlihat deh seperti apa
mereka ini. Tidak akan bisa membayangkan jika nantinya memang akan ada robot
perawat yang mengurus orang tua kita dan bahkan mampu mengambil keputusan ekstrem.
The Manxin
SF8: The Manxin (sumber: Asianwiki) |
7 tahun yang lalu, Precon
Company membuat sebuah AI yang mampu meramal bernama Manxin. Program AI ini
mampu meramal dengan keakuratan 96,3%. Banyak orang-orang percaya dengan Manxin
dan menuruti program ini. Tetapi, Sun Ho dan Ga Ram memiliki kepercayaan
sendiri dan berupaya mencari pembuat dari Manxin.
Ini juga ceritanya membuatku
merinding. Sebuah AI yang bisa meramalkan nasib seseorang dan akurasinya sangat
tinggi berarti seakan kita melawan Tuhan kan? Membayangkannya saja aku sudah
takut apalagi jika ini benar-benar akan terjadi di masa depan. Di film-drama
ini saja kita bisa melihat seberapa besar orang-orang bergantung pada Manxin.
Apapun yang dikatakan Manxin mereka akan langsung percaya. Seram bukan? Bagaimana
jika si Manxin ini menyuruh kita melakukan hal buruk demi mendapatkan hal baik?
Wah sudah tidak terbayang deh!
Tapi, film-drama ini juga salah satu yang
membuat aku bingung sih. Tidak terlalu paham dengan endingnya. Mungkin
yang paham boleh nih share pendapat kalian.
Joan’s Galaxy
SF8: Joan's Galaxy (sumber: Asianwiki) |
Pada tahun 2046, lapisan debu
tebal kini ada di atmosfer bumi. Tiap manusia yang lahir dibagi menjadi dua
golongan yaitu C (Clean) dan N (Non-Clean). Para C diberikan vaksin mahal saat
lahir yang bisa membuat umurnya menjadi panjang hingga 70-100 tahun. Vaksin ini
hanya ampuh 6 bulan setelah kelahiran. Sedangkan para N yang tidak beruntung
tidak diberikan vaksin dan hanya bisa hidup hingga 30 tahun.
Yio adalah seorang mahasiswa,
seumur hidupnya ia piker ia adalah C. Tapi, ternyata rumah sakit memberikan vaksin
yang harusnya ia terima saat lahir ke bayi lain. Sekarang ia sadar Yio adalah
seorang N. Ia pun menjadi sangat tertarik dengan para N. Di kampusnya hanya ada
satu N yaitu Joan.
Film-drama ini memiliki
cinematografi yang cakep banget. Aku suka sama cara pengambilan gambar di
film-drama ini. Sangat berbeda dengan film-drama yang lainnya. Meskipun ceritanya
tentang debu tebal yang ada di bumi tapi tidak mengurangi keindahan di film
ini.
Ceritanya juga sederhana tapi
bagus, tentang persahabatan dua orang yang berbeda dunia tiba-tiba menjadi
memiliki dunia yang sama. Film ini mengingatkan kita untuk selalu menikmati
hidup seberat apapun kehidupan yang kita jalani. Seperti Joan yang hanya mampu
hidup hingga 30 tahun tapi ia tetap bekerja mengejar mimpinya bukan hanya
menyianyiakan hidupnya hingga ia meninggal. Ada
beberapa orang bicara sih ini katanya tentang lesbi gitu antara Yio dan
Joan. Tapi, aku mau positive thinking saja kalau mereka memang
bersahabatan. Dan ada sedikit plot twist di akhir tapi sebenarnya sudah
aku tebak dari awal sih.
Blink
SF8: Blink (sumber: korean-drama-list.com) |
Ketika Ji Woo masih kecil, ia
mengalami kecelakaan mobil yang melibatkan self-driving car. Kini Ji Woo adalah
seorang detektif yang hanya percaya pada akal dan kemampuan ketimbang penilaian
AI. Ia tidak suka harus menerima perintah dari AI ketika menangkap penjahat.
Namun ia harus bekerja sama dengan rekan baru yang ternyata seorang AI bernama
Seo Nang.
Fokus di film-drama ini memang
bukan tentang menyelesaikan suatu kasus tapi lebih ke hubungan Ji Woo dan AI-nya.
Disini kita bisa melihat secara bertahap bagaimana Ji Woo mulai membuka hatinya
untuk percaya dengan AI meskipun di awal ia sangat membenci AI yang merenggut
orang tuanya. Kita akan dihadapi banyak adegan aksi di film ini karena memang
ceritanya tentang mengejar kriminal, jadi siap-siap saja bagi yang tidak kuat melihat
aksi kekerasan gitu. Sejujurnya aku malah jadi baper nonton ini karena interaksi
Ji Woo dan Seo Nang itu lucu banget. Sayang yang satunya hanyalah sebuah AI
hahaha.
Baby It's Over Outside
Baby It's Over Outside (sumber: mydramalist.com) |
Dunia akan berakhir dalam waktu satu minggu. Semakin dekat dengan akhir, banyak orang yang menunjukkan semua kemampuan terpendam mereka termasuk kemampuan supernatural. Hye Hwa berusaha untuk mencegah dunia untuk berakhir bersama dengan Kim Nam Woo, seorang pria yang selalu sendiri yang merasa sepi bahkan di saat kritis. Bisakah mereka menyelamatkan dunia dan mulai untuk mencinta?
Cerita ini berhubungan dengan kiamat, dimana ada meteorit yang akan menabrak bumi 7 hari dari sekarang (saat berita dibacakan di TV). NASA sudah berusaha untuk menghancurkan meteorid itu bahkan sebelum masuk ke bumi tapi masih belum berhasil. Drama ini menggambarkan Kim Nam Woo yang baru saja menjadi polisi setelah 4 tahun terus berusaha. Namun kini ia menghadapi hari kiamat.
Sejujurnya aku kesel banget dengan drama ini karena endingnya yang gantung! Kim Nam Woo di akhir cerita di ketahui memiliki kemampuan untuk kembali ke masa lampau dan ia diminta untuk memberi peringatan mengenai meteorid ini tapi kita tidak diberi penjelasan apakah Nam Woo berhasil atau tidak mencegah kiamat ini.
Dari segi cerita ini lumayan menurutku, agak bosan sedikit di awal karena mungkin memang lebih memfokuskan ke 'sendirian' Nam Woo dan juga kurang dibahas tentang para orang pemiliki kekuatan supernatural ini. Tapi, sepertinya memang itu tujuan dari PD untuk membuat cerita yang gantung. Paling suka waktu meteorid udah masuk atmosfer bumi, cantik banget gambarannya!
White Crow
White Crow (sumber: Asianwiki) |
Popularitas seorang video game
streamer, Juno, mendadak rubuh ketika seseorang mem-posting tentang Juno dan
masa lalunya. Terkhususnya tentang Juno yang mengambil identitas orang lain dari
masa sekolahnya. Demi mengembalikan popularitasnya, Juno bersedia untuk
bergabung dengan game terbaru IOM2. Game ini akan membuat pemainnya mengatasi
traumanya.
Jika disuruh memilih episode SF8
mana yang paling kusukai White Crow ini akan masuk ke daftar 3 teratas. Kisahnya
sangat relate dengan kehidupan yaitu tentang bullying. Bullying sampai
sekarang masih sering terjadi di sekolah-sekolah. Tak sedikit pula anak yang
jadi korbannya. Film-drama ini bener-bener plot twist sih, siapa yang menyangka
bahwa yang di masa sekarang dihujat dan di bully ini dulunya adalah pem-bully
apalagi korbannya adalah sahabat sendiri. Miris sekali saat kita tau orang
terdekat kita malah yang menghianati.
Termasuk yang paling seram juga
dalam penuturan kisahnya. Aku suka karena benar-benar terasa sekali inovasi di
kehidupan masa depannya. Pesannya juga dapet banget di film-drama ini
dibandingkan yang lainnya yaitu tentang bullying tidak hanya secara
langsung tapi juga secara online bisa menghancurkan orang-orang. Sudah banyak
juga kan di kasus nyata yang bunuh diri karena komentar-komentar jahat.
Love Virtually
Love Virtually (sumber: Asianwiki) |
Di masa depan, lebih dari
setengah populasi menggunakan aplikasi kencan “Love Virtually”. Pengguna bisa
masuk ke game dengan meletakkan patch kecil di wajah mereka secara rahasia. Seo
Min Joon dan Ha Ji Won jatuh cinta di dalam dunia virtual. Mendekati
anniversary mereka yang ke-100, server untuk “Love Virtually” rusak.
Dari seluruh cerita SF8 yang ada,
cerita ini adalah yang paling ringan genre-nya karena membawa cerita romance.
Tapi, selama menonton ini aku tetep dibawa gerem aja sama kedua tokoh utamanya.
Han Ji Won dan Seo Min Joon yang berpacaran di dunia virtual ini menjadi dilemma
tingkat tinggi ketika aplikasi ini sempat down dan membuat mereka tidak
bisa bertemu secara virtual. Ternyata di aplikasi ini kita bisa memakai wajah
apapun yang kita inginkan, tidak harus wajah asli. Keduanya memutuskan untuk
memakai wajah lama mereka sebelum mereka operasi plastik yang ternyata operasi
plastik ini bisa membuat kita berwajah sama dengan orang lain jadi semakin
hati-hati deh.
Kegalauan terbesar di film-drama
ini ketakutan mereka untuk bertemu secara offline karena takut tidak
diterima secara apa adanya. Karena ada banyak kasus dimana orang yang mendekati
mereka hanya menyukai wajahnya saja. Pertama nonton langsung inget dengan anime
‘Sword Art Online’ yang juga hidup di dunia virtual. Film-drama ini tidak akan
membuat kita berpikir berat, dibungkus dengan cerita yang ringan dan kocak tapi
tetap menunjukkan suatu dilemma atau kegalauan yang sering terjadi di masyarakat
yaitu tentang penampilan diri dan penerimaan orang lain.
Empty Body
Empty Body (sumber: mydramalist) |
Kim Young In mengalami
kecelakaan mobil. Ia kehilangan hampir keseluruhan tubuhnya. Ibunya, Ga Hye Ra,
memutuskan untuk menyambungkan otak anaknya yang selamat dengan AI, menanamkannya
ke sebuah cyborg yang memiliki wujud sama persis dengan Kim Young In. Ga Hye Ra
sadar akan perubahan perilaku anaknya dan curiga bahwa AI ini telah menghapus
anaknya.
“Di masa depan, kalian bisa
menghidupkan lagi orang mati”. Ini adalah kata-kata pembuka di awal film-drama
ini dan langsung membuatku merinding. Gimana enggak? Jika di masa depan
benar-benar bisa melakukan ini berarti melawan takdir Tuhan kan?
Tapi, film-drama ini membawa
kisah lain. Si AI yang dicurigai membunuh sang anak ini di sidang layaknya
sidang kasus pembunuhan. Mengerikan sekali sih apabila si AI memang benar-benar
bisa menghapus seseorang dan tinggal badannya saja dan kemampuan AI ini. Si AI
ini mengaku bahwa ia menghapus Kim Young In itu atas permintaannya sendiri, ia
tidak ingin hidup namun tiba-tiba “dipaksa” hidup oleh sang Ibu yang membuat
Young In depresi dan juga mengganggu AI ini dengan terus-terusan meminta untuk
dibunuh.
Dari film-drama ini kita bisa tau
bahwa memang semua itu sudah ada takdir, jalannya sendiri. Kita tidak bisa
memaksakan keinginan kita ke orang lain dalam kasus ini adalah Ibunya Young In
ke dirinya. Ternyata memang si Young In inilah yang sudah tak tahan lagi hidup
di dunia. Meskipun tidak dijelaskan juga apa penyebabnya atau ada masalah apa
yang terjadi antara ibu dan anak ini. Endingnya aku tidak tau harus berkomentar
apa, apakah harus setuju atau malah kontra dengan keputusan yang diambil Hye
Ra. Membingungkan seperti keseluruhan film-drama ini.
Nah, itu dia ke-8 film-drama dari
SF8 ini yang sudah menemani selama 9 minggu karena ada 1 yang sempat tidak
tayang tepat waktu. Menggambarkan dunia di masa depan yang sangat mungkin
terjadi sih kalau menurutku. Mengingat robotik, AI, VR dan AR itu sudah sangat
berkembang pesat.
Dari keseluruhan yang menjadi Top
3 bagiku yang pertama adalah White Crow suasana mencekam dan ide
ceritanya bagus, cinematografi juara dan pesannya paling aku suka. Kedua adalah
Love Virtually, kisahnya ringan, dibungkus dengan alur yang enak
dan tak membosankan. Ketiga yaitu Joan’s Galaxy, paling juara
adalah cinematografinya yang cantik banget diantara film-drama yang lain dan
pesan mendalamnya pun aku suka, sangat berharap bisa dilanjutkan sih ketiga ini
untuk drama utuh. Untuk keseluruhan film-drama ini aku beri rating 3.5/5 bintang!
Bagaimana pendapat teman-teman? Apakah
sudah ada yang tonton juga? Favorit kalian yang mana nih? Jangan lupa share ceritanya
disini ya 😊
BACA JUGA: [REVIEW] FILM ARTEMIS FOWL - KISAH MAGIS ANTARA MANUSIA DAN PERI
14 Comments
Huaaa rekomendasi film dan buku dari Kak Tika memang juara! Selalu bagus-bagus 😍
ReplyDeleteMaaf aku harus skip bagian isi karena kali ini nggak ingin terkena spoiler 🤣 sebab filmnya terlihat menarik. Akan aku coba cari film ini hahaha
Terima kasih atas rekomendasinya ya, Kak 😍
Semoga cocok yaa Lia film-dramanya dengan selera Lia hehehe
DeleteGapapa kok, itu tujuannya aku kasih tanda spoiler siapa tau ada yang gak kepengen terjebak spoiler :)
Dari baca judulnya langsung tertarik akutuh.. Aku suka nih sama tema filem masa depan begini. Noted deh ya, semoga bisa segera nonton, hihi..
ReplyDeleteTq kak Tik :D
Iyaaaa semoga cocok yaaa ini filmnya sama selera Mba 😁
Deletereview filmnya selalu bagus2 nih Mba tika nih, tapi sayngnya belum ada yang pernah ku tonton satupun. Jangan2 ini nontonnya harus lewat Netflix ya?
ReplyDeletemau coba cari cari dulu nih di youtube, kali aja ada *ngarep
hahaha ayooo di tonton dong Mba 😆
DeleteWahh kalo ini sih bukan di youtube Mba, adanya di Viu nih kalo yang legalnya hehe
Ini konsepnya kayak Persona IU di netflix ya? Tiap episode memiliki plot yang berbeda-beda dengan PD berbeda? Apakah castnya sama per episodenya?
ReplyDeleteWah aku gak nonton nih kalo yang Persona IU itu. Tapi ini memang PD nya beda-beda dan castingnya sih beda2 tiap episodenya
DeleteJadi penasaran sama yang Joan's Galaxy. Apakah mirip cerita Film Divergent ya?, soalnya disitu orang-orang juga dibagi dalam beberapa golongan gitu.
ReplyDeleteWahhh gak separah yang divergent sih, tapi emang ada wilayah khusus gitu buat yang gak kebal. Lebih ke status sosial sih jadinya pembagiannya tuh
DeleteHuwaaaa bagus-bagus!
ReplyDeleteHope punya waktu lebih buat nontonin semuanya.
Saya tuh sekarang lagi suka-sukanya nonton film drama yang dramatis, hahaha.
Tapi kadang juga hibi saya dulu menyeruak, saya tuh dulu nggak suka atau kurang suka nonton drama, saya sukanya film action atau komedi dong :D
Dan sekarang kadang saya pengen banget nonton film dengan genre demikian :)
Semoga Mba Rey punya waktu yaaa buat nonton.
DeleteEmang sih untuk nonton tuh pasti punya moodnya sendiri deh pengen genre apa, kadang pengen romance, drama, action atau komedi.
Jadi emang sering gak nentu pengennya nonton apa saat ini
Masuk watching list dulu niiih 😁
ReplyDeleteayooo ditonton Mba kalo ada waktu :)
Delete