Semua review
disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan
karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima
kasih.
sumber: Goodreads |
Judul: All
That is Lost Between Us
Penulis: Winna
Efendi
Tanggal
Terbit: Juli 2021
Jumlah Halaman: 304 halaman
ISBN:
9786020651705
Bahasa: Indonesia
BLURB
Sebelas tahun lalu, Bee meminta Bas untuk pergi.
Dokter ahli bedah pediatri tersebut pindah dari kota ke kota,
bekerja di berbagai rumah sakit, sebelum berakhir di klinik sederhana di kota
kecil pedalaman Australia. Di sana, Bas akhirnya memutuskan berhenti berlari,
kembali ke Melbourne, dan memulai segalanya dari awal.
Di sisi lain, Bee menenggelamkan diri dalam pekerjaannya
sebagai dokter Unit Gawat Darurat dengan segala kekacauannya. Dia sama sekali
tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Bas di rumah sakit tempatnya
bekerja. Bee tak punya rencana untuk hidup di masa lalu; baginya, kesalahan
besar yang mereka perbuat sebelas tahun silam sudah cukup menghancurkan hidup
mereka.
Kini, keduanya berada di tempat mereka bermula. Semuanya
tergantung mereka - apakah lebih baik meninggalkan rasa yang terkubur di masa
lalu itu dalam-dalam, atau justru cinta berhak mendapatkan kesempatan kedua.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL METROPOP: THE CASE WE MET - FLAZIA
REVIEW
Kali ini aku juga tidak akan memberikan sinopsis untuk buku
ini karena mirip dengan Ugly Love, agak sulit untuk menceritakannya tanpa
membocorkan sebagian besar cerita yang ada di dalam buku ini dan akan langsung masuk aja ke sesi review. Sebenarnya ini
buku tidak ada di rencana sama sekali ya apalagi sejak baca Ugly Love aku udah
bilang belum mau baca buku dengan kisah cinta yang sedih-sedih eh malah baca
ini 🤣
Seperti intro diatas, buku ini buku romance tapi bukan
untuk kalian yang mencari kisah romance fluffy yang bikin senyum-senyum
sendiri karena disini kita akan menghadapi masa lalu 2 tokoh yang berat banget.
Memutuskan untuk baca buku ini karena ini sebenarnya ditulis oleh Winna Efendi
dan jujur aku suka banget dengan buku beliau. Dulu berkenalan dengan Refrain
dan sejak itu mengikuti buku-bukunya Winna Efendi dan pas liat ini terbit
langsung tertarik untuk baca.
Tanpa disengaja, lagi-lagi aku membaca tentang 2 orang yang
memiliki kisah masa lalu yang suram dan ada semacam trauma bahkan jadi mimpi
buruk untuk tokohnya. Bener-bener baca ini mengingatkan banget dengan Ugly Love
bukan karena sama persis tapi beberapa elemennya itu sama (kalo baca kedua buku
pasti paham deh)
Disini Bas dan Bee punya masa lalu yang panjang banget. 11
tahun berpisah karena masalah yang tidak bisa mereka selesaikan bersama dan ada
perbedaan pendapat. Bahkan Bas kabur dari Melbourne demi menjauhkan diri dari
Bee. Setelah 11 tahun ia kembali untuk berhenti melarikan diri dan ingin
bersama lagi dengan Bee. Meskipun tentunya tidak akan semudah itu.
Perasaan, pilihan, keputusan. Mereka hal-hal paling rumit yang pernah ada.
Alurnya sederhana banget emang tentang pilihan apakah mereka akan berdamai dengan masa lalu secara baik-baik atau tidak. Tapi, ada poin seru di buku ini. Kedua tokoh utama ini adalah dokter. Satu dokter bedah anak dan satu dokter UGD. Ketika baca ini beneran kerasa kayak lagi nonton drama Korea, apalagi aku sendiri udah banyak banget nonton drama medical jadi tidak sulit untuk membayangkan suasana tempat kerja mereka, suasana ketika mereka secara terpaksa harus bekerja sama. Seru dan salut banget disini dengan Winna Efendi, pasti risetnya bener-bener mendalam dan lama banget ini.
Dan disini bagusnya latar mereka sebagai dokter itu bukan
hanya disebutkan saja tapi memang dihidupkan. Latar pekerjaan sebagai dokternya
dijelaskan dengan detil banget. Ada banyak istilah-istilah kedokteran juga yang
disampaikan yang membuat plotnya menjadi lebih hidup. Tapi, ini bisa jadi
sedikit masalah bagi orang-orang yang baca dan tidak terbiasa karena pasti
sulit untuk membayangkannya, namun jika fokusnya hanya untuk mengikuti kisah
Bas dan Bee saja tidak masalah.
Kedua tokohnya juga aku senang banget, karena memang hanya
berfokus pada mereka dan masalah mereka. Apalagi melihat Bas yang emang kekeh
ingin balikan tapi Bee enggak mau menghadapi masa lalu mereka lagi. Meskipun
miris tapi kisahnya sih bagiku enggak bikin yang nyesek banget saat baca.
Things are easy to get rid of, but the stories behind them remind.
Disini ada POV dari Bas dan Bee dalam 1 bab. Jadi, dalam
kondisi yang sama kita bisa melihat apa yang dipikirkan oleh kedua tokoh ini.
Ada juga penggaklan-penggaklan masa lalu mereka jadi kita bisa melihat juga
masa-masa saat mereka masih bersama dan masih bahagia sampai masalah besar
mereka datang. Untungnya dalam transisi perbedaan masa lalu dan masa sekarang enggak
terlalu sulit dibedakan.
Selain kisah cinta antara Bas dan Bee aja, disini juga
diungkit tentang keluarga meskipun enggak banyak porsinya tapi tetep ada.
Bagiku ini jadi pelengkap ya untuk kita bisa melihat kenapa sifat, sikap Bee
dan Bas bisa menjadi seperti itu.
Untuk rating aku kasih rate 4/5 ⭐! Kisahnya enggakk
panjang dan bertele-tele, cocok kalo emang mencari bacaan yang cepat untuk
dibaca meskipun ini enggakk bisa dibilang bacaan yang ringan ataupun berat tapi
ini masih bisa masuk untuk bacaan yang sedang menurutku.
BACA JUGA: [REVIEW] NOVEL LOVE FROM A TO Z - S.K. ALI
6 Comments
Wah kangen banget sama tulisannya Winna Efendi :') Jadi pengen baca jugaaa... Thank you reviewnya! ;)
ReplyDeleteAyo Mba dibaca! Menarik banget buku ini :)
DeleteMakasih juga udah berkunjung~
Walaupun aku belum pernah baca buku kak Winna. Tapi, dari penjelasan kak tika jadi pengen baca karya beliau. Apalagi belakangan ini makin banyak penulis yang cerita tentang profesinya enggak sekadar disebut aja. Bahkan sering sampe dieksplor sehingga kita sebagai pembaca mendapat informasi baru setelah baca ya. Kapan-kapan kucoba baca novelnya kak Winna ah
ReplyDeleteWinna Efendi ini salah satu penulis lama yang udah aku ikutin sejak lama. Aku saranin banget buat diikutin!
DeleteIya bener banget sekarang udah banyak juga buku-buku yang membahas sebuah profesi bukan hanya disebut saja
Yup, kisah cinta Bas dan Bee bukan kisah yang bikin kita merasa tersayat-sayat, disini aku justru berkali kali nangis ketika mereka membahasa tentang keluarga🥲
ReplyDeleteiyaapss betul banget emang!
Delete