[REVIEW] NOVEL FRANKLY IN LOVE - DAVID YOON

 Semua review disini murni pendapat pribadi dan tidak berniat menjelekkan atau mengagungkan karya orang lain. Setiap orang memiliki selera bacaan masing-masing. Terima kasih.

frankly in love, david yoon, novel
Frankly in Love (sumber: Goodreads)

Judul: Frankly in Love

Penulis: David Yoon

Tanggal Terbit: 16 September 2019

Jumlah Halaman: 464 halaman

ISBN: 9786020631691

Bahasa: Indonesia (Terjemahan)

BLURB

Pada tahun terakhirnya di SMA, Frank Li, seorang Limbo – istilah yang dia pakai untuk menyebut anak-anak Korea-Amerika – terjebak di antara ekspektasi orangtua yang tradisional dan kehidupan modern California Selatan. Orangtuanya punya satu aturan dalam pacarana – “Hanya boleh dengan orang Korea” – yang menjadi rumit ketika Frank menaksir Brit Means, yang cerdas, cantik – dan berkulit putih.

Sebagai sesame Limbo, Joy Song juga terjebak dalam masalah yang sama dan mereka membuat perjanjian: mereka akan pura-pura pacaran supaya bisa mendapat sedikit kebebasan. Frank merasa rencananya sempurna, tapi pada akhirnya, taktik pura-pura pacaran ini membuat Frank bertanya-tanya apakah dia benar-benar mengerti apa itu cinta – atau siapa dirinya.

BACA JUGA: [REVIEW] YOUNG ADULT: TEN YEARS CHALLENGE - MUTIARINI

SINOPSIS SINGKAT

Frank Li yang merasa tertekan di dunia bebas Amerika, akibat orangtua rasis yang ia miliki. Orangtuanya sangat meyakini bahwa suku Korea adalah yang terbaik dan selalu bertindak rasis dengan orang-orang yang berbeda dengan mereka. Ia bahkan muak dengan segala ocehan kedua orangtuanya terhadap para pelanggan Toko mereka yang Sebagian besar berkulit putih ataupun berkulit hitam.

Puncaknya adalah ia bahkan tidak diizinkan untuk menjalin hubungan dengan perempuan yang bukan orang Korea. Padahal di California hanya berapa persen perempuan Korea single dan seumuran dengannya. Hanna Li, kakak dari Frank, dengan berani menentang kedua orangtuanya. Sedari dulu ia selalu mendebat apa saja yang dikatakan oleh kedua orangtua mereka. Hingga suatu saat, Hanna melemparkan bom ke keluarganya. Ia menjalin hubungan dengan Miles, pria berkulit hitam, dan akan segera menikah dengannya. Orangtuanya yang marah besar lalu mengusir Hanna dari rumah. Hanna tidak lagi dianggap anak dan keberadaannya dianggap tak ada di muka bumi ini.

Aku tak seberani Hanna untuk melawan orang tuaku. Tapi, saat aku bertemu dengan Brit semuanya berubah. Aku jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan Brit, perempuan berkulit putih, namun tak bisa menjelaskan situasiku padanya. Aku tentu tak bisa bilang pada Brit bahwa orangtuaku akan membenci hubungan mereka. Agar aku bisa berkencan sesuka hati, aku mengajak Joy Song untuk berpura-pura pacaran denganku karena ia memiliki masalah yang serupa. Joy memiliki pacar orang Tiongkok dan ia sudah berpacaran 2 tahun lamanya.

Kedua keluarga tentu sangat senang ketika mengetahui bahwa Frank menjalin hubungan dengan Joy. Mereka tidak lagi khawatir dengan masa depan keduanya. Tapi, keadaan tidak bisa dibilang mulus-mulus saja. Ketika Brit sangat ingin berkenalan dengan orangtuaku. Aku memang sudah kenal dengan kedua orangtua Brit dan mereka juga sangat menerimaku. Tapi, orangtuaku sangat berbeda dan aku tak bisa menceritakan hubunganku dengan Brit. Diperparah juga dengan Brit yang mulai mencurigai hubunganku dengan Joy.

Ketika aku tidak bisa menceritakan apapun masalah keluargaku kepada Brit hanya Joy dan Q, sahabatku, menjadi tempatku bersandar. Hingga kelamaan aku jadi mempertanyakan perasaanku sendiri. Apakah aku memang benar-benar mencintai Brit? Ketika aku selalu ragu dengan segala hubungan kami? Atau aku menyukai Joy yang bisa dengan bebas aku bagikan seluruh masalahku tanpa keraguan.

Dengan berbagai keraguan dan momen yang tercipta antara aku dan Joy, aku yakin bahwa aku memang menyukainya. Dan aku harus menjadi lelaki brengsek yang telah menyakiti Brit yang baik hati. Aku yang sudah berbohong banyak hal kepadanya tentu akan membuat Brit menjadi sedih dan terluka.

Terlepas dari permasalahanku dengan Brit, aku akhirnya bisa menikmati masa-masa kencanku dengan Joy secara terbuka dan mendapatkan dukungan penuh dari orangtuaku. Dulu, aku harus pergi kencan diam-diam agar tidak ketahuan tapi sekarang bebas dan tidak akan diawasi ketat oleh orangtuaku. Tapi, masa-masa indah ini tidak bertahan lama.

Orangtuaku dan Orangtua Joy tiba-tiba bertengkar hebat. Ayahku tidak terima terus dianggap remeh oleh Ayah Joy yang keluarganya memang lebih sukses dari kami. Namun, Ayah Joy juga berpendapat bahwa keluargaku tidak bisa menerima humor sama sekali. Aku dan Joy yang sudah Bahagia kini harus dihadapi lagi dengan kondisi keluarga yang terpecah belah.

Ketika mencintai seseorang, kau ingin menceritakan semuanya pada orang itu - hal.228

REVIEW

Awal tahunku dimulai dengan membaca buku yang bahkan tidak ada di list TBR 2021 ku 😂 Ntah kenapa tiba-tiba saja aku memiliki keinginan kuat untuk baca ini. Aku tidak sengaja melihat buku ini di Gramedia dan jujur saja covernya itu menarik banget dan saat aku baca blurb-nya belum ada ekspektasi apapun. Dan akhirnya aku menyingkirkan list TBR dan membaca ini.

Bukunya jujur termasuk tebal ya untuk sebuah novel romance yang akan aku baca. Menurutku secara garis besar alur ceritanya termasuk biasa aja. Awalnya aku tertarik karena mengangkat tema tentang perbedaan suku antara tokoh utama dan pacarnya. Tapi, pembawaannya biasa saja dan tidak ada hal-hal spesial. Aku juga berharap ada penjabaran lengkap tentang tradisi di Korea ini tapi hanya singkat sekali dan nothing special.

Cerita yang dibawakan juga terlalu panjang menurutku. Selama membaca aku banyak skip part-part yang menurutku tidak terlalu penting. Banyak banget penjabaran-penjabaran tidak penting menurutku di dalam novel ini, sehingga 400-an halaman ini mungkin sebenarnya bisa aja cuma 300-an halaman.

Lalu konflik yang diangkat kalo dari blurb seru tapi setelah dituangkan ke novel aku merasa jadi biasa saja. Tambahan konfliknya juga biasa aja. Kalau aku simpulkan ini termasuk novel ringan tapi memiliki penjabaran yang terlalu panjang makanya akhirnya memiliki tebal halaman yang luar biasa.

Frank sebagai tokoh utama juga bukan tokoh yang baik kalo menurutku. Frank tidak bisa tegas baik dengan perasaannya maupun dengan keinginannya atau pendapatnya kepada orang tuanya. Memanfaatkan kebaikan temannya, si Q, tapi sepertinya dari Frank tidak terlalu mendapat timbal balik yang baik. Jadi, kali ini kurasa Frank bukan tokoh utama yang kusukai.

Satu-satunya yang mendorong aku bisa menyelesaikan novel ini dengan cepat karena aku ingin tau bagaimana akhir kisah si Frank dengan kegalauannya bersama si Joy. Juga konflik-konflik keluarga mereka seperti Hanna, akan berakhir seperti apa. Ditambah aku membaca dengan skip-skip jadi semakin cepat deh.

Untuk novel ini aku beri rating 3/5 bintang. Tidak terlalu berkesan sih kalau untukku sendiri. Tapi, tetap beda-beda ya kalau bagi orang lain. Karena kalau di goodreads ada juga yang memberi 5 bintang lho. Dan sempat hype juga sih di booktuber luar jadi bisa saja buku ini cocok untuk kalian lho.

Jadi apakah teman-teman ada yang udah pernah baca buku ini juga? Atau ada yang sedang dan berencana untuk baca? Boleh banget ya share-share cerita kalian 😊

BACA JUGA: [REVIEW] METROPOP: SECOND CHANCE - FLARA DEVIANA

Post a Comment

20 Comments

  1. Review-nya bagus kak, sepertinya aku harus baca nih buku karna dilihat dari review-nya sangat menggiurkan hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hayuks hayuks baca yuks, bukunya mudah didapet kok

      Delete
  2. Mantap Kak reviewnya. Aku gemes juga jadinya sama tokoh utama kalau kayak gini haha. Aku sukanya baca yang lebih action gitu sih. Tapi ini seru juga konfilk orang tuanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mba 😆
      Iyaaa nih greget banget emang, tapi emang kalo cerita berbau action itu lebih seru ya! Lebih menegangkan

      Delete
  3. Kak Tika, tumben sekali baca full romance 🙈 terima kasih atas ulasannya!
    Aku belum pernah baca buku ini dan kalau menurut sinopsis yang Kakak tuliskan, buku ini kelihatan nggak cocok sama aku 😂. Belakangan ini aku kurang suka membaca full romance nih 😂. Tapi kalau lagi nyari bacaan ringan, genre romance cocok sih hahaha
    Aku setuju dengan Kakak, covernya bagus 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha iya nih Li gatau ada angin apa tiba2 kok ya baca romance dan kok cepet tamat 🙈 Kalo Lia emang kayaknya sih ga bakalan cocok deh baca ini.
      Bener banget, kalo mau nyari bacaan ringan itu ke romance sih tapi yang tipis2 aja biar gak stress 😆

      Delete
  4. Sama dengan komentarnya Lia, tumben banget mba Tika baca romance hihihi. Aku sempet kaget liat status reading di goodreadsnya mba 😂.

    Kalau dilihat dari ulasannya mba Tika, novel ini fokus romance drama ya? Kalo romance, jujur sih aku gak begitu update dan jarang banget baca genre itu wkwk terakhir kali baca kalo gak salah bukunya Orizuka ✌🏻

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah iya nih Reka, tahun ini pengennya sih genre yang dibaca lebih luas gak melulu fantasy meskipun ujung2nya itu doang sih 😆

      Iya ini novel romance. Wah Orizuka aku juga suka banget waktu masih remaja (?) hihihi tapi udah gak pernah lagi deh baca tulisannya Orizuka

      Delete
  5. Kayaknya, novel ini ngangkat tema sosial dan cukup personal. Menarik. Semacam penanda kebudayaan. Kalo memang benar adanya, saya baru tau, orang-orang yang dikategorikan sebagai Limbo itu mesti pacaran sama orang Korea juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Rahul. Sepertinya sih gak semuanya harus masih sama2 orang Korea tapi ada juga keluarga2 yang seperti itu

      Delete
  6. Ahhh... YA romance. Bukan bacaan untukku memang, tapi aku mengerti kenapa banyak yang suka buku ini. Menurut Tika terjemahan bahasa Indonesia buku ini asyik & mudah dimengerti kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, bener banget ini YA romance dan ini emang bukan genre ku juga sih... Hmmm terjemahannya sih oke dan mudah dimengerti kok

      Delete
  7. Hi mbak Tika, Selamat tahun baru ya mbak 🎉
    Kok review mbak Tika ini mirip dengan buku yang sedang aku baca juga mbak.. beda judul dan beda kategori padahal haha..
    Masalah yang dibahas tapi juga mirip, yaitu culture shock di amerika
    Menarik banget ya mbak.. masih ada juga ya isu rasisme, bahkan untuk kaum minoritasnya sendiri di ceritanya 🙈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Happy New Year juga Mba Aqma 🥳
      Oh ya? Buku apa itu Mba?
      Iyaaa kayaknya sih isu rasisme itu bakal selalu ada baik di kaum minoritas ataupun mayoritas

      Delete
  8. Makasih buat reviewnya Mba Tika!
    Emang ngeselin ya kalau tokoh utamanya nggak tegas gitu, jadi kasian sama Britnya :( tapi emang berat sih pastinya dan harus berani banget buat nentang orang tua kayak yang dilakuin sama Hanna

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 ya Mba 😍
      Iya nih emang ngeselin banget tokoh utamanya yang gak tegas gitu... tapi memang susah kalo udah berhubungan sama keluarga tuh...

      Delete
  9. Aku kira novel ini bakal menekankan tentang perbedaan ras dan gimana cara tokoh utama menghadapi masalah perbedaan ras ini. Tapi ternyata cuma diceritakan sekilas, ya, Mbak. Dan terlalu banyak menye-menye nya 🙈. Kayaknya novel ini bakal lebih sesuai untuk dibaca anak remaja.

    Ngomong-ngomong aku gak suka dengan tokoh utamanya. Gak bisa tegas. Kan kasihan Brit nya. Gak ngelakuin salah apa-apa tapi akhirnya ditinggal gara-gara si Frank kecantol si Joy. 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, aku juga mikirnya gitu dan gimana cara mereka bisa terbuka sama perbedaan eh malah kurang disentuh, ada juga karena yaudah lah gitu doang. Sayang banget sih. Bener Mba kayaknya emang sasarannya cocok yang remaja deh.

      Huhuhu bener banget nih Mba! Aku juga kesel banget sama si Frank, bisa-bisanya sikapnya gitu 😣

      Delete
  10. Mba Tikaa, aku juga kaget pas tahu jumlah halamannya tebal bangettt untuk novel romance gini, dan ternyata memang agak bertele-tele ya 😂

    Aku pikir ceritanya bakal mirip-mirip Crazy Rich Asians gitu, yang meski tebal dan seruuu banget ngikutin ceritanya. Sayang banget konflik rasisnya malah nggak terlalu dikupas yaa, padahal dari blurb-nya lumayan menarik.

    Thank youu so much Mba Tika untuk review-nya ❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, pas udah halaman kesekian baru ngeh kalo halamannya tebel banget 🙈 dan sayang juga kalo engga dibaca karena udah nanggung...

      Iya Mba, aku juga pikir bakalan fokus kesana tapi rupanya engga... mungkin karena tokohnya juga masih remaja jadi ya yang difokuskan cuma kisah cintanya aja..

      Makasih juga udah berkunjung Mba Jane

      Delete